SISTEM PAKAR PEMILIHAN OBAT UNTUK PASIEN GIGI DENGAN PENYAKIT SISTEMIK

khanan khanan, Sri Kusumadewi, Intan Ruspita

Abstract


Pasien yang datang ke dokter gigi tidak semua memiliki kondisi kesehatan umum yang baik, bebas dari penyakit sistemik dan konsumsi obat-obatan tertentu. Dokter gigi dihadapkan pada bermacam kondisi pasien yang berbeda sehingga diperlukan kehati-hatian dalam meresepkan obat untuk pasien, misalnya ketika terdapat kontraindikasi dari obat yang hendak diresepkan dengan kondisi sistemik pasien. Sistem pakar pemilihan obat untuk pasien penyakit gigi dan mulut dengan penyakit sistemik dapat menjadi solusi bagi masalah tersebut. Sistem pakar dapat memberikan saran obat-obatan yang aman diresepkan oleh dokter gigi sesuai kondisi sistemik pasien beserta informasi terkait obat. Basis pengetahuan diperoleh dari literatur dan wawancara pakar yang direpresentasikan dalam tabel keputusan. Teknik pelacakan basis pengetahuan dengan menggunakan metode backward chaining. Pengujian blackbox dilakukan untuk menguji bahwa aplikasi dapat berfungsi sebagaimana yang dikehendaki dan bebas error. Pengujian validitas sistem pakar dilakukan dengan membandingkan hasil pemilihan obat dari sistem pakar terhadap 10 contoh kasus diagnosis kedokteran gigi dengan jawaban yang diberikan oleh pakar. Pengujian validitas menunjukkan bahwa sistem pakar memiliki nilai keakuratan 75%. Sistem pakar dapat melakukan proses penelusuran fakta dengan baik sesuai kondisi pasien, membantu dokter gigi dalam menentukan obat yang sesuai dengan kondisi sistemik pasien, dan memberikan informasi terkait obat tersebut.


References


I. Safutra., 2017. “Contoh Pemberian Obat yang tak Efektif bagi Pasien Sakit Gigiâ€. Tersedia [http://www.jawapos.com/kesehatan/health-issues/11/03/2017/6-contoh-pemberian-obat-yang-tak-efektif-bagi-pasien-sait-gigi] diakses 10 Januari 2019.

S. Kusumadewi. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya): Graha Ilmu. Yogyakarta

M. Turnip. 2015. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT Menggunakan Metode Backward Chaining. Riau Journal of Computer Science, vol.1. no.1. pp 1-8.

R. Gozzal & D. Indarti. 2017. “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pencernaan Balita dengan Metode Forward Chainingberbasis Android. Journal Ilmiah Informatika dan Komputer, vol.22, no.3, pp 180-190.

S. Rabiah. 2014. Sistem Pakar Diagnosa dan Pengobatan Penyakit Ginjal Menggunakan Metode Forward Chaining. Jurnal Sistemasi, vol.3., no.2., pp 28-41.

M. Papuangan. 2018. Penerapan Case Based Reasoning untuk Sistem Diagnosis Penyakit Hepatitis. JIKO (Jurnal Informatika dan Komputer, vol.1., no.1, pp 7-12.

Nurhayati., S. Kusumadewi & I. Miladiyah. 2016. “Sistem Pakar Pemilihan Obat Antihipertensi dan Interaksi Obat atau Makananâ€. Infokes, vol.6, no.1., pp 64-70.

H. Maulinda., R. Arafiyah & M. Mulyono. 2017. Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Menggunakan Metode Forward Chaining dan Naive Bayes Berbasis Web. Jurnal Ilmu Komputer dan Aplikasi, vol.1, no.1., pp 11-20.

Arifin, J. 2016. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Manusia Menggunakan Knowledge Base System dan Certainty Factor. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informatika ASIA, vol.10, no.2., pp 50-64.

A. Al-Ajlan. 2015. The Comparison between Forward and Backward Chaining. International Journal of Machine Learning and Computing vol 5. no 2, pp. 106-113.

T. Sharma., N. Tiwari & D. Kelkar. 2012. Study of Difference Between Forward and Backward Reasoning. International Journal of Emerging Technology and Advanced Engineering, pp. 271-273.

A. Weinberg dan S. J. Froum. 2018. Obat dan Peresepan : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Arhami, M. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar: Andi Offset. Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.33387/jiko.v3i2.1739

Refbacks

  • There are currently no refbacks.