Sebaran suhu, salinitas, kekeruhan dan kecerahan di perairan Laut Tumbak-Bentenan, Minahasa Tenggara

Simon I Patty, Doni Nurdiansah, Nebuchadnezzar Akbar

Abstract


Sebaran suhu, salinitas, kekeruhan dan kecerahan di suatu perairan sangat berpengaruh pada berbagai aspek parameter lain, seperti reaksi kimia dan proses biologi. Penelitian mengenai kondisi suhu, salinitas, kekeruhan dan kecerahan air laut di perairan Tumbak-Bentenan, Minahasa Tenggara dilakukan pada bulan Pebruari 2018. Hasilnya menunjukkan suhu air berkisar antara 28,8-30,5 oC; salinitas antara 25,0-34,0 o/oo; kekeruhan 0,21-6,31 NTU dan kecerahan 4,5-31,5 meter. Sebaran nilai suhu, salinitas, kekeruhan dan kecerahan air cukup bervariasi. Bervariasinya suhu, salinitas, kekeruhan dan kecerahan air laut di perairan ini dipengruhi oleh fakktor eksternal antara lain cuaca, angin dan arus. Kondisi suhu, salinitas, kekeruhan dan kecerahan air masih tergolong normal dan baik untuk kehidupan biota laut.
Kata kunci : suhu, salinitas, kecerahan, kekeruhan, Tumbak-Bentenan, Minahasa Tenggara

References


APHA, AWWA, WEF, 2005. Standard Method For The Examination of Water And Wastewater, Edition 21: 4-153.

Brahmana, S.S. 1991. Kualitas air dan sedimen lagoon Segara Anakan. Journal Laporan Penelitian. Th. 6. K.W.111(20). Departemen Pekerjaan Umum: 28-35.

Banjarnahor, J., 2000. Atlas Ekosistem Pesisir Tanah Grogot, Kalimantan Timur. Puslitbang Oseanologi – LIPI Jakarta,hal. 17.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Hadikusumah dan Sugiarto 2001. Penelitian Sumberdaya Laut di Kawasan Pengelola dan Pengembangan Laut (KAPPEL) Sulawesi Utara. Bidang Oseanografi, Proyek Pengembangan dan Penerapan IPTEK Kelautan. Laporan Akhir. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia: 1-21.

Hutabarat,S. 2001. Pengaruh kondisi oseanografi terhadap perubahan iklim. Produktivitas dan Distribusi Biota Laut. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Madya dalam Ilmu Oseanografi.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro. Semarang. p. 23 – 29.

Ijong, F.G. 2011. Laju Reduksi Merkuri Oleh Pseudomonas Diisolasi Dari Perairan Pantai Teluk Manado. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis Vol. VII-2, Agustus 2011: 68-69.

Ippen, A.T. 1966. Estuary and Coastline Hydrodynamics. Mc. Graw-Hill Book Company, Inc.: 744 pp.

Kalangi, P.N.I., A. Mandagi, K.W.A. Masengi, A. Luasunaung, F.P.T. Pangalila dan M. Iwata. 2013. Sebaran Suhu dan Salinitas di Teluk Manado. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis, 9 (2):71-75.

Mechta, J., 1989. On estuarine cohesive sediment susvension behavior. Jour. of Geophysical Research. Vol. 94.C10:303-314.

Menteri Negara KLH, 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut. Jakarta, hal. 32.

Nontji, A. 2002. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta: 59-67.

Nurhayati. 2002. Karakteristik Hidrografi dan Arus di Perairan Selat Malaka. Perairan Indonesia Oseanografi, Biologi dan Lingkungan. Puslit Oseanografi LIPI. Jakarta: 1 - 8.

Nybakken, W.J. 1988. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia, Jakarta: 459 hal.

Officer, C.B. 1976. Physical Oseanography of Estuaries and Associated Coastal Waters.John Willey and Sons. New York: 465 pp.

Patty, S.I. 2018. Studi Variasi Suhu, Salinitas dan Oksigen Terlarut pada Musim Barat dan Musim Peralihan-I di Perairan Teluk Amurang, Sulawesi Utara. Prosiding Seminar Pengelolaan Berkelanjutan Sumberdaya Pesisir dan Laut Sulawesi Utara: Arah dan Tantangan. LKBL Bitung, P2O- LIPI : 101-109.

Patty, S.I. dan Akbar N. 2018. Kondisi Suhu, Salinitas, pH dan Oksigen Terlarut di Perairan Terumbu Karang Ternate, Tidore dan Sekitarnya. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 1 (2) ; 1-10.

Patty S.I., Rizki, M.P., Rifai, H dan Akbar, N. .2019.Kajian Kualitas Air dan Indeks Pencemaran Perairan Laut di Teluk Manado Ditinjau Dari Parameter Fisika-Kimia Air Laut. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 2 (2) ; 1-13.

Romimohtarto, K dan Thayib, S.S. 1982. Kondisi Lingkungan dan Laut di Indonesia, LON-LIPI, Jakarta: 246 hal.

Tarigan, M.S. dan Edward. 2000. Perubahan Musiman Suhu, Salinitas, Oksigen Terlarut, Fosfat dan Nitrat di Perairan Teluk Ambon. Pesisir dan Pantai Indonesia IV. Puslitbang Oseanologi-LIPI, Jakarta: hal. 77.

Wilson, P.C. 2010. Water Quality Notes: Water Clarity (Turbidity, Suspended Solids, and Color). Department of Soil and Water Science. University of Florida.

Yusron, E., 2008. Penelitian Biodiversitas Biota Laut di Perairan Selat Lembeh, Laporan Tahunan. UPT. Loka Konservasi Biota Laut-LIPI Bitung, hal. 86.




DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v3i1.1862

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia