Pertumbuhan dan produksi biomassa lamun Thalassia hemprichii di pesisir pulau Bintan

Bimo Panji Prayogo, Fadhliyah Idris, Aditya Hikmat Nugraha

Abstract


Kondisi lingkungan perairan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kehidupan lamun. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan respon pertumbuhan, dan produksi biomassa Thalassia hemprichii di Pesisir Pulau Bintan. Terdapat tiga lokasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda pada penelitian ini. Pertumbuhan daun diamati dengan menggunakan metode pemangkasan sedangkan pertumbuhan rhizoma diamati dengan menggunakan metode taging. Hasil penelitian data pertumbuhan daun lamun tertinggi terdapat di Desa Teluk Bakau sebesar 1,13 mm/hari. Pertumbuhan rhizoma tertinggi terdapat di Desa Berakit sebesar 0,89 mm/hari. Produksi biomassa daun tertinggi ditemukan di Desa Teluk Bakau sebesar 0,42 gbk/m2/hari. Hasil principal component analysis menunjukkan bahwa fospat memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan daun dan produksi biomassa daun. Fraksi pasir memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan rhizoma lamun  Thalassia hemprichii.

 

Kata Kunci: biomassa, lingkungan, lamun, pertumbuhan, Thalassia hemprichii


References


Arfiati,D., Herawati, E.Y., Buwono,N. R., Firdaus A. 2019. Struktur komunitas makrozoobentos pada ekosistem lamun di Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Journal of Fisheries and Marine Research. 3(1): 1-7

Asmiarti, Hamid,A., Arami,H.2018. Pertumbuhan, produksi, dan biomassa daun Thalassia hemprichii di perairan Tanjung Batu kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan. 3(4): 327-335

Baron,S,S,P., K Haris. 2006. Beyond technology acceptance: understanding consumer practice, International Journal Of Service Industry Management. 17(2): 111-135

Bengen, D.G. 2000. Sinopsis Teknik Pengambilan Contoh dan Analisis Data Biofisik Sumberdaya Pesisir. Bogor (ID): Pusat Kajian Sumberdaya Alam Pesisir dan Lautan.

Christon., Otong, S. D. dan Noir, P. P. 2012. Pengaruh Tinggi Pasang Surut Terhadap Pertumbuhan dan Biomassa Daun Lamun Enhalus acroides di Pulau Pari Kepulauan Seribu. Jakarta. Jurnal Perikanan dan Kelautan 3(3): 287-294.

Dennison, W.C. 1990. Shoot Density : Phillips RC, CP McRoy, (editor.) Seagrass Research Methods :Unesco. Paris hal 61-63.

Edward, M S Tarigan. 2003. Pengaruh musim terhadap fluktuasi kandungan fosfat dan nitrat di laut Banda.Makara Journal of Science. 7(2): 82-89

Gemilang, W.A., dan Kusumah, G. 2017. Status indeks pencemaran perairan kawasan mangrove berdasarkan penilaian fisika-kimia di pesisir Kecamatan Brebes Jawa Tengah. EnviroScienteae, 13(2), 171-180.

Herawati, P., Barus, T.A., Wahyuningsih, H. 2017. Keanekaragaman Makrozoobentos dan Hubungannya dengan Penutupan Padang Lamun (Seagrass) di Perairan Maindailing Natal Sumatera Utara. Jurnal Biosains. 3 (2).

Indrayana, R., Yusuf, M., Rifai, A. 2014. Pengaruh Arus Permukaan Terhadap Sebaran Kualitas Air di Perairan Genuk Semarang. Jurnal Oseanografi, 3(4), 651-659.

Kawaroe, M., Nugraha,A.H., Juraij., Tasabaramo,I.A. 2016. Seagrass biodiversity at three marine ecoregions of Indonesi.a: Sunda Shelf, Sulawesi Sea and Banda Sea. Biodiversitas 17(2): 585-591.

Megawati, C., Yusuf, M., dan Maslukah, L. 2014. Sebaran kualitas perairan ditinjau dari zat hara, oksigen terlarut dan pH di perairan selatan Bali Bagian Selatan. Jurnal Oseanografi, 3(2), 142-150.

Nugraha,A.H., Bengen, D.G., Kawaroe,M. 2017. Physiological response of Thallasia hemprichii on antrophogenic pressure in Pari Island, Seribu Island, DKI Jakarta. Ilmu Kelautan. 22(1): 40-48.

Nugraha, A.H., Srimariana,E.S., Kawaroe, M., Jaya,I. 2019. Struktur ekosistem lamun di desa Teluk Bakau, pesisir bintan timur-Indonesia. Depik J. Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 8(2): 87-96. https://doi.org/10.13170/depik.8.2.13422

Nugraha, A.H., Hazrul,H., Susiana,S., Febrianto,T..2020. Karakteristik morfologi dan pertumbuhan lamun Halophila ovalis .pada beberapa kawasan pesisir Pulau Bintan. Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan. 9(3):471-477.

Peralta,G., Brun, F. G., Llorens, J.L., Bouma,T. J. 2006. Direct effects of current velocity on the grownth, morphometry and architecture of seagrasses: a case study on Zostera noltii. Marine Ecology Progress Series. 327: 135-142.

Rahakbauw, I.D., Watubuly,T.2016. Analisis senyawa flavonoid daun lamun Enhalus acoroides di perairan Pantai Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah. Biopendix.3(1) :53-62.

Sakey,W.F., Wagey,B.T., Gerung,G.S.2015. Variasi morfometrik pada beberapa lamun di perairan semenanjung Minahasa.Jurnal Pesisir dan Laut Tropis.1(1):1-7.

Santoso, B., I Gusti, B.S.D. dan Elok, F. 2018. Pertumbuhan dan Produktivitas Daun Lamun Thalassia hemprichii (Ehrenb) Ascherson di Perairan Tanjung Benoa, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences.4(2) : 278-285.

Sarinawaty, P., Idris,F., Nugraha,A.H. 2020. Karakteristik morfometrik lamun Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii di Pesisir Pulau Bintan. J. of Marine Research , 9(4): 478-484. https://doi.org/10.14710/jmr.v9i4.28432.

Supriyadi, Richardus,F.K., Bengen, D.G., Hutomo, M..2012. Produktivitas komunitas lamun di Pulau Barranglompo Makassar. Jurnal Akuatika. 3(2):159-168.

Supriyadi,I..H., Rositasari,R., Iswari,M.Y. 2018. Dampak perubahan penggunaan lahan terhadap kondisi padang lamun di Perairan Timur Pulau Bintan Kepulauan Riau. Jurnal Segara. 14(1): 1-10.

Short,F., Carruthers,T., Dennison,W., Waycott, M.2007. Global seagrass distribution and diversity: a bioregional model. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology. 350(1-2) 3-20.

Rifardi. 2008. Tekstur Sedimen-Sampling dan Analisis. Pekanbaru: UNRI Press

Tungka, A.W., Haeruddin, Ain, C.2016. Konsentrasi nitrat dan ortofosfat di Muara Sungai Banjir Kanal Barat dan kaitannya dengan kelimpahan fitoplankton harmful alga blooms (HABs).Journal of fisheries science and technology.12 (1) : 40-46.

Tahrir., Taba,P., Nafie, N.L., Noor, A.2011. Analisis besi dalam ekosistem lamun dan hubungannya dengan sifat fisikokimia perairan pantai Kabupaten Donggala. Jurnal Natur Indonesia.13(2):105-111.

Wulan,S., Rudiyanti, S., Sulardiono, B. 2016. Hubungan kelimpahan epifauna dengan tingkat kerapatan lamun yang berbeda di perairan Bandengan Jepara. Diponegoro Journal Of Maquares. 5 (4): 249-257.

Yususf,M., Koniyo,Y., Panigoro, C.2013. Keanekaragaman lamun di perairan sekitar Pulau Dudepo Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara.Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 1(1) : 18-25.




DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v4i2.3882

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia