KARAKTERISTIK PASIEN YANG MENJALANI KURETASE YANG MENGGUNAKAN FENTANYL DAN PROPOFOL DI RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE

Savira Setyoningsih, Peter H.Y Singal, Muhammad Dahlan

Sari


Fentanyl merupakan analgesik golongan opioid yang lama kerjanya sekitar 30 menit segera didistribusi, tetapi pada pemberian berulang atau dosis besar akan terjadi akumulasi. Propofol merupakan anestesi intravena yang paling sering digunakan. Propofol IV 1-2,5 mg/kgbb menimbulkan induksi anestesi secepat thiopental, tetapi dengan pemulihan yang lebih cepat dan pasien segera “merasa lebih baik†dibanding setelah penggunaan anestesi lain, propofol dapat digunakan dalam “day surgeryâ€. Gejala yang sering terjadi setelah tindakan anestesi dan pembedahan bermacam-macam salah satunya yaitu postoperative nausea and vomiting (PONV)/mual muntah paska operasi. Mengetahui karakteristik pasien yang menjalani kuretase yang menggunakan fentanyl dan propofol di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross-sectional yang menggunakan data pasien yang terdapat dalam rekam medik. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani tindakan kuretase dengan menggunakan fentanyl dan propofol di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate periode 2019-2020 sejumlah 64 pasien. Pasien yang menjalani kuretase yang menggunakan fentanyl dan propofol sebanyak 64 pasien. Menggunakan fentanyl dan propofol terbanyak pada kelompok usia 29 – 39 tahun sebanyak 34 pasien (53,1%), BMI 18,5 – 24,9 sebanyak 34 pasien (53,1%), dan status ASA II sebanyak 64 pasien (100%). Didapatkan dari 64 pasien sebanyak 10 kasus (15,6%) merupakan kejadian PONV.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Syarif. A., Gayatri.A., Estuningtyas. A., Setiawati. A., Muchtar. A., Arif.A., Rosdiana. D. S., Suyatna. F.

D., Dewoto. H. R., Utama. H., Instiaty, Louisa. M., Wiria. M. S.S., Nafrialdi, Wilmana. P. F.,

Ascobat. P., Setiabudy. R., Suherman. S.K., Gunawan. S. G., Soetikno. V., Arozal. W.,

Marana.Y., Sadikin. Z. (2016) Farmakologi dan Terapi. 6th edn. Jakarta : Badan Penerbit FKUI.

Momin. A. G., Jha. R. K., Bhade. M.A. (2020) ‘Comparative study of etomidate and fentanyl with

propofol (1%) and fentanyl citrate for total intravenous anaesthesia in short surgical procedures’,

Indian Journal of Clinical Anaesthesia, 7 (2).

Chunningham. F.G., Leveno. K.J., Bloom. S.L., Spong. C.Y., Dashe. J.S., Hoffman. B.L., Casey. B.M.,

Sheffield. J.S. (2014) Obstetri Williams. 24 th edn. New York.

Rehatta. N.M., Hanindito. E., Redjeki. A.R.T., Soenarto. R.F., Musba. D.Y., Lestari. M.I. (2019)

Anestesiologi dan Terapi Intensif. 1st edn. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Rustagi. P. S., Nellore. S. S., Kudalkar. A. G., Sawant R. (2019) ‘Comparative evaluation of i-gel

insertion conditions using dexmedetomidine-propofol versus fentanyl-propofol-A randomised

double-blind study’, Indian Journal Anaesthesia, 63 (11), 9.

Bhattarai. R., Hamal. P. K. (2021) ‘Anesthesia for Short Surgical Procedures at Moderate Elevations’,

Journal of Nepal Health Research Council, 41 (4) : 7.

Singh. A. S., Prakash. K., Sharma. S., Dhakate. G., Bhatia. V. (2018) ‘Comparison of propofol alone and

in combination with ketamine or fentanyl for sedation in endoscopic ultrasonography’, Korean

journal of anesthesiology, 71(1) : 43.

Singarimbun, D. A., Indriasari, I. and Maskoen, T. T. (2018) ‘Perbandingan Kedalaman Sedasi antara

Deksmedetomidin dan Kombinasi Fentanil-Propofol Menggunakan Bispectral Index Score pada

Pasien yang Dilakukan Kuretase’, Jurnal Anestesi Perioperatif, 6(2), pp. 80–88. doi:

15851/jap.v6n2.1424.

Wiesmann. T., Peter Kranke, L. E. (2015) ‘Posoperative nausea and vomiting-a narrative review of

pathophysiology, pharmacotherapy and clinical management strategies’, Expert opinion on

pharmacoteraphy, 16 (7), 10

Yi, M. S., Hyun, K., Kyoung. K. M., Joo. C. G., Hee. P. Y., Wha. B. C., Hyun. J. Y., Vheol. W. Y. (2018)

‘Relationship between the incidence and risk factors of postoperative nausea and vomiting in

patients with intravenous patient-controlled analgesia’, Asian Journal of Surgery. Elsevier

Taiwan LLC, 41(4), pp. 301–306. doi: 10.1016/j.asjsur.2017.01.005




DOI: https://doi.org/10.33387/kmj.v3i1.3268

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##


Journal PoliciesSubmissionsPeople
 Informatio

Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.