UJI COBA PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA KERANG MUTIARA (Pinctada maxima) DI PERAIRAN TERNATE SELATAN, MALUKU UTARA

Safar Dody

Sari


Usaha budidaya kerang mutiara di beberapa tempat di wilayah Indonesia umumnya hanya dapat dilakukan oleh badan usaha yang telah menguasai teknologi budidaya dari hulu sampai ke hilir dengan dukungan modal usaha yang relatif besar. Melalui sistem kemitraan,segmentasi pembesaran anakan kerang mutiara hingga mencapai ukuran layak jual dapat dijadikan sebagai peluang usaha bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan dan tingkat kelolosan hidup anakan (spat) kerang mutiara di perairan Ternate Selatan, Maluku Utara. Informasi yang didapatkan dari hasil penelitian ini sebagai langkah awal untuk pelaksanaan kegiatan budidaya sistem kemitraan antara lembaga riset (LIPI) dan kelompok nelayan pelaksana budidaya serta para pemangku kepentingan (stake holder) di Maluku Utara.Larva kerang mutiara yang telah menempel pada lembaran spat kolektor dipelihara pad kolom air di laut, kemudian dilakukan penjarangan setelah anakan kerang mutiara mencapai ukuran rata-rata15 mm.Pemeliharaan selanjutnya menggunakan metoda tali rentang (long line method)dan pengamatan pertumbuhannya dilakukan setiap bulan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa bahwa pertumbuhan mutlak dan pertumbuhan harianterpanjang terjadi kelompok kerang yang dipelihara pada kedalaman 9 m yakni 28,41 mm dan 0,49 mm/hari. Sintasan terpanjang yang dihasilkan selama pemeliharaan mencapai 72.5 % pada kelompok kerang yang dipelihara pada kedalaman 3 m dan 9 m. Nilai rata-rata parameter perairan setempat berupa suhu adalah 29 oC, salinitas adalah 31o/oo, oksigen terlarut 6,0 ml/l dan pH 7.8.

Kata kunci: Kerang mutiara, pembesaran, Maluku Utara


Teks Lengkap:

167-173

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.