PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DESA LAMBAGI MELALUI KOMBINASI USAHA TERNAK KAMBING DAN TANAMAN JAGUNG DI KECAMATAN KOLONO TIMUR KABUPATEN KONAWE SELATAN

natsir sandiah, Harapin Hafid, Rusli Badaruddin, Musram Abadi

Abstract


Kecamatan Kolono Timur secara geografis terletak di bagian timur Kabupaten Konawe Selatan dan merupakan wilayah potensial sebagai pengembangan komoditas pertanian palawija dan peternakan. Jarak tempuh Desa Lambangi Kecamatan Kolono Timur dengan Ibu Kota Kabupaten ± 7 km, dan berjarak sekitar 75 km dari Kampus Universitas Halu Oleo di Kota Kendari. Mata pencaharian masyarakatnya selain beternak kambing adalah bertani palawija, hortikultura, dan perkebunan kakao serta kelapa dalam yang mempunyai beberapa kelompok tani-ternak. Selain kondisi topografi, keadaan iklim juga sangat mendukung daerah ini untuk pengembangan berbagai komoditi pertanian dan peternakan kambing. Selama tahun 2016 di Kecamatan Kolono Timur menunjukkan bahwa komoditas kelapa dari sub sektor perkebunan menempati produksi tertinggi, yaitu mencapai 1318 ton. Sedangkan tanaman pangan untuk komoditas jagung menempati posisi pertama dalam produksi 96 kwintal dan produktivitas mencapai 2 kwintal/ha dengan luas panen mencapai 48 ha. Jenis ternak yang dipelihara masyarakat di Kecamatan Kolono Timur meliputi ternak besar (sapi), ternak kecil (kambing), serta unggas. Populasi ternak kambing pada tahun 2016 berdasarkan data yang ada di kantor kecamatan hanya sekitar 288 ekor.

Hasil yang telah dicapai pada kegiatan ini, yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman kelompok tani-ternak dalam pengembangan keberlanjutan usahanya dengan pemanfaatan hijauan pakan ternak berupa rumput odot dan pakan limbah pertanian (jerami jagung), peningkatan pengetahuan peternak tentang cara pembuatan kandang kambing yang ideal dan mengetahui manfaat pembuatan kandang serta cara pemenfaatan limbah kotoran ternak menjadi pupuk kompos dan introduksi pupuk kompos pada tanaman holtikultura yang diusahakan secara bersama-sama dengan ternak kambing yang dilakukan dengan pembuatan kebun demplot sistem pertanian terpadu. Selain itu, terjadi peningkatan pengetahuan peternak tentang pembuatan pakan fermentasi hijauan dan pembuatan pakan pellet unggas (ayam kampung).

References


Aka, R., L.D. Arsad A. dan Rusli B. 2018. Peningkatan Nilai Tambah Usaha Peternakan Sapi Melalui Perbaiakan Kualitas Pakan dan Produksi Pupuk Organik di Kecamatan Landongi Kabupaten Kolaka Timur. Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo. Kendari.

Bamualim, A. dan Bess Tiesnamurti. 2009. Konsepsi Sistem Integrasi antara Tanaman Padi, Sawit dan Kakao dengan Ternak Sapi di Indonesia. Dalam Fagi, A.M., Subandriyo dan I.W. Rusastra. Sistem Integrasi Ternak Tanaman: Padi-Sawit Kakao. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Cholis, N., Endang S. dan Ita W. N. 2016. Pengaruh Penambahan Kultur Azotobacter pada Feses Kambing Terhadap Kualitas Media dan Produktivitas Cacing Tanah (Lumbrucus rubellus). Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. Vol 26(2). Hal 30-41.

Dinariani, Y.B. Suwasono H Dan Bambang G. 2014. Kahian Penambahan Pupuk Kandang Kambing dan Kerapatan Tanaman yang Berbeda pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (zea mays saccharata sturt). Jurnal Produksi Tanaman. Vol 2(2): hal 128-136.

Handaka A, Hendriadi, Alamsyah T, 2009. Perpektif Pengembangan Mekanisasi Pertanian dalam Sistem Integrasi Ternak-Tanaman Berbasis Sawit, Padi dan Kakao. Prosiding Workshop Nasional Dinamika dan Keragaan Sistem Integrasi Ternak-Tanaman. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.

Tarmizi dan Safaruddin. 2012. Pengaruh Sistem Integrasi Padi Ternak (SIPT) Terhadap Peningkatan Pendapatan Petani dan Dampaknya Terhadap Pengembangan Wilayah Serdang Berbagai. Jurnal Ekonomi.15 (4): hal. 163-172.

Yanti, D. dan R. Mislaini. 2015. Pemberdayaan Masyarakat Tani melalui Penerapan Sistem Pertanian Terpadu di Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. Agrokreatif. Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat. 1 (2): hal. 127-13.




DOI: https://doi.org/10.33387/pengamas.v2i2.1442

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2622-383X || PengaMAS Stats:

pengaMAS Indexing:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License