PELATIHAN KESIASIAGAAN DAN MITIGASI BENCANA TERHADAPA TARUNA SIAGA BENCANA (TAGANA) DI KOTA TIDORE KEPULAUAN

abd Hakim husen, suhardi suhardi, ismail rahman, Amran Nur

Abstract


Taruna Siaga Bencana (TAGANA) adalah bagian dari pemerintah daerah wajib melaksanakan fungsinya dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Bencana adalah dampak dari suatu kejadian yang tidak dapat ditanggulangi dengan sumber daya setempat sehingga yang menjadi penting yaitu pemberian pelatihan kesiapsiagaan dan mitigasi kepada anggota relawan kemanusiaan dalam penanggulangan bencana untuk pengurangan resiko bencana. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) terhadap tingkat pengetahuan anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA). Desain dan metode penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan rancangan penelitian One-Group Pre test–Post test. Sampel pada penelitian ini adalah semua anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kota Tidore Kepulauan dengan teknik pengambilan sampelnya menggunakan total sampling. anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) sebelum diberikan pelatihan dilakukan pre test yang berhubungan dengan kesiapsiagaan bencana setelah itu melaksanakan pelatihan dan simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) kemudian dilakukan evaluasi pelatihan dengan cara post test kepada anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA). Pelatihan ini berlangsung selama satu hari. Data dianalisis dengan menggunakan uji Mann Whitney Test. Pada penelitian ini hasilnya menunjukan bahwa adanya perbedaan tingkat pengetahuan anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) sebelum dilakukan pelatihan pengetahuan dan setelah dikakukan pelatihan tindakan simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD)  dengan nilai (p = 0.000). Kesimpulan Pengetahuan anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) sangat efektif dalam melakukan pertolongan untuk mengurangi korban dan tingkat resiko bencana.


References


Ajmain. (2013). Analisis Kesiapsiagaan Perawat Dalam Memberikan Pelayanan Kegawatdaruratan Sistem Pernapasan Akibat Bencana Alam Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang. Universitas Sumatera Utara.

Cut H. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapsiagaan Bencana Di Rsudza Banda Aceh. Idea Nursing Jurnal 3(2).

Damayanti D., Wahyu P.RG., & Muhanni’ah. (2017). “Hubungan Pengetahuan Tentang Manajemen Bencana Dengan Prevention Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Gunung Meletus Pada Kepala Keluarga Di Rt 06/Rw 01 Dusun Puncu Desa Puncu Kecamatan Puncu-Kediri.†Jurnal Ilmu Kesehatan 5(2): 72–83.

Departemen Kesehatan RI. (2004). Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Jakarta.

Dharma, K. K. (2015). Metedologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Media.

International Council of Nurses. (2009). ICN Framework of Disaster Nursing Competencies.

Istiqomah Z. (2015). Kesiapsiagaan Bencana Puskesmas Di Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo. Universitas Jember.

LIPI. (2011). Ekologi Ternate. eds. Ibnu Maryanto and Hari Sutrisno. Jakarta: LIPI Pres.

Nursana I M., Ghaznawie M., & Budu. (2013). Pengaruh Simulasi Kedaruratan Medik Terhadap Kompetensi Petugas Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Jurnal Keperawatan Soedirman 8(3): 155–62.

Oktari, R. S., & Kurniawan H. (2016). Framework Ketahanan Puskesmas Dalam Menghadapi Bencana. : 44–52.

Perdana, N. (2016). Menurunkan Resiko Bencana. ed. Andi M. Akhmar & M. Nawir. Makassar: Masaggena Press.

Radhi S. F., Imran, & Mudatsir. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Perawat Dengan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Wabah Penyakit Malaria Di Kabupaten Aceh Besar. Kedokteran Syiah Kuala 15(3): 142–47.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D). Bandung: Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.33387/pengamas.v3i1.1462

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2622-383X || PengaMAS Stats:

pengaMAS Indexing:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License