ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PALA BERDASARKAN KELAS KESESUAIAN LAHAN

Tri Mulya HartatiHartati, Bambang Hendro Sunarminto, Sri Nuryani Hidayah Utami, Benito Heru Purwanto, Makruf Nurudin

Sari


Penelitian bertujuan untuk menganalisis kelayakan usahatani pala berdasarkan kelas kesesuaian lahan pada wilayah Galela Kabupaten Halmahera Utara Propinsi Maluku Utara. Analisis ekonomi dilakukan pada petani pemilik tanaman pala. Metode pengumpulan data menggunakan metode survey dengan pengambilan data melalui kuisioner serta wawancara langsung dengan petani. Penentuan responden menggunakan metode purposive sampling, dengan mengambil jumlah responden sebanyak 10% dari jumlah petani pemilik lahan tanaman pala yang ada di lokasi penelitian. Variabel-variabel yang diukur meliputi jumlah produksi, harga biji pala dan fuli kering, biaya produksi, penerimaan dan pendapatan. Hasil Penelitian menunjukkan, hasil analisis kelayakan usahatani terhadap tanaman pala diperoleh R/C rasio 1,8 dalam arti usahatani tanaman pala di wilayah ini menguntungkan. Tanaman pala dapat dikembangkan di wilayah Galela pada kelas kesesuaian lahan S3(cukup sesuai) hingga S1(sangat sesuai), terutama pada daerah-daerah yang cukup mendapatkan material abu volkan dan tanpa ada persaingan dengan tanaman lain.   

 

Kata Kunci: Myristica fragrans, R/C rasio, kelas kesesuaian lahan


Teks Lengkap:

78-83

Referensi


Akinci, H., Ozalp, A.Y., & Turgut, B. (2013). Agricultural land use suitability analysis using GIS and AHP technique. Computers and electronics in agriculture, 97, 71-82.

Anandaraj, M., Devasahayam, S., Zachariah, J.T., Krishnamoorthy, B., Mathew, P.A., & Rema, J. (2005). Nutmeg (extension pamphlet).

Badan Pusat Statistik. (2015). Halmahera Utara Dalam Angka. BPS Kabupaten Halmahera Utara.

Dinas Pertanian Halmahera Utara. (2013). Data Statistik Dinas Pertanian Bidang Perkebunan. Kabupaten Halmahera Utara.

Direktorat Jenderal Perkebunan. (2015). Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman, 2000-2014.

Djaenudin, D., Marwan, H., Subagyo, H., Mulyani, A., & Suharta, N. (2000). Kriteria kesesuaian lahan untuk komoditas pertanian. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor.

Hadad, M. E. A., Randriani, E., Firman, C., & Sugandi, T. (2006). Budidaya Tanaman Pala. Buku. Parangkuda: Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri, 38.

Hartati, T. M., Sunarminto, B. H., Utami, S. N. H., Purwanto, B. H., & Nurudin, M. (2017). Land Suitability Evaluation for Nutmeg (Myristica fragrans Houtt) In Galela Region, North Halmahera Districts, North Maluku, Indonesia. Int. J. Soil Sci, 12(2), 84-96.

International Trade Centre (ITC). (2015). List of exporter for nutmeg, mace and cardamons. Diakses Tanggal 16 Sepetember 2020.

http://www.trademap.org/tradestat/Country_SelProduct_TS.aspx.

Madiki, A., Guritno, B., & Aini, N. (2015). The relationship between plant density and microclimate and nutmeg (Myristica fragrans Houtt) production in nutmeg and coconut mixed-planting system in Wakatobi district in Indonesia. Journal of Agricultural Science (Toronto), 7(12), 187-197.

Patty, Z., & Kastanja, Y. A. (2013). Kajian Budidaya Tanaman Pala di Kabupaten Halmahera Utara (Studi Kasus di Kecamatan Galela Barat, Tobelo Selatan dan Kao Utara). Jurnal Agroforestri, 8(4), 294-300.

Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara. (2012). Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2012-2032. Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Utara Nomor 09 Tahun 2012.

Ruhnayat, A., & Martini, E. (2015). Pedoman Budidaya Pala pada Kebun Campur Bogor, Indonesia. World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Program, 86.

Soekartawi. (2006). Analisis Usaha Tani. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Sudjarmoko, B. (2010). Kelayakan pengusahaan pala di Jawa Barat. Buletin Ristri, 1(5), 217-226.

Wahyuni, E. T., Troyono, S.,& Suherman, S. (2012). Penentuan Komposisi Kimia Abu Vulkanik Dari Erupsi Gunung Merapi (Determination of Chemical Composition of Volcanic Ash From Merapi Mt. Eruption). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 19(2), 150-159.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.