ANALISIS KARAKTERISTIK LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN DI KECAMATAN SAHU TIMUR KABUPATEN HALMAHERA BARAT

Ramli Hadun, Suratman Sudjud, Amiruddin Teapon

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik dan kualitas lahan, menganalisis potensi lahan dan mengevaluasi kesesuaian lahan aktual dan potensial untuk pengembangan tanaman pangan di wilayah Kecamatan Sahu Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik dengan menggunakan jarak observasi survei bebas (free survey) yang kombinasi dengan sistem transek (transec). Analisis kesesuaian lahan menggunakan sistem klasifikasi kesesuaian lahan FAO (1976) dengan menggunakan metode perbandingan (matching) antara kualitas dan karakteristik lahan dengan kriteria persyaratan tumbuh tanaman.

Hasil penelitian menunjukan kualitas lahan dan karakteristik lahan yang mempengaruhi kesesuaian lahan untuk tanaman pangan pada kelas cukup sesuai (S2) terdiri atas temperatur (t), ketersediaan air (w), media perakaran (r), retensi hara (f), hara tersedia (n), bahaya erosi (e) dan bahaya banjir (b). Pada lahan kelas sesuai marginal (S3) meliputi media perakaran (r),  retensi hara (f), hara tersedia (n), bahaya erosi (e) dan bahaya banjir (b). Pada kelas tidak sesuai saat ini (N1) dipengaruhi faktor pembatas media perakaran dan bahaya erosi. Sedangkan pada lahan kelas tidak sesuai permanen  (N2) terutama bahaya erosi. Kesesuaian lahan aktual untuk tanaman pangan meliputi padi sawah, padi gogo ubikayu dan kacang tanah hasil evaluasi diperoleh  lahan ordo sesuai (S) seluas 6.900,4 ha (70,8%) dan tidak sesuai (N) seluas 2.847,0 ha (29,2%). Sementara untuk tanaman ubijalar diperoleh lahan sesuai seluas 6.653,4 ha (68,3%) dan tidak sesuai seluas 3.094,0 ha (29,2%). 

Kesesuaian lahan di lokasi penelitian hasil evaluasi diperoleh lahan sesuai (S) untuk pengembangan tanaman pangan padi sawah, padi gogo ubikayu dan kacang tanah terdapat seluas 6.900,4 ha (70,8%), sedangkan untuk tanaman ubijalar terdapat seluas 6.653,4 ha (68,3%).  Lahan sesuai untuk tanaman padi sawah terbagi atas kelas cukup sesuai (S2) seluas 196,2 ha (2,0%) dan sesuai marginal (S3) seluas 6.704,2 ha (68,8%).  Untuk tanaman padi gogo diperoleh kelas cukup sesuai (S2) seluas 5.209,7 ha (53,4%) dan sesuai marginal (S3) seluas 1.690,7 ha (17,3%). Tanaman jagung umumnya tergolog kelas sesuai marginal (S3) yaitu seluas 6.900,4 ha (70,8%). Tanaman ubikayu dan kacang tanah diperoleh kelas cukup sesuai (S2) seluas 3.874,9 ha (39,8%) dan sesuai marginal (S3) seluas 3.025,5 ha (31,0%). Tanaman ubijalar diperoleh kelas cukup sesuai (S2) seluas 3.874,9 ha (39,8%) dan sesuai marginal (S3) seluas 2.778,5 ha (28,5%). 

Upaya pengelolaan lahan terhadap faktor-faktor pembatas lahan meliputi ketersediaan air yaitu melalui pemberian air irigasi, pembuatan saluran drainase dan pengolahan tanah. Pengelolaan media perakaran yaitu drainase tanah dapat dilakukan upaya perbaikan melalui pembuatan saluran drainase dan pengolahan. Pengelolaan terhadap retensi hara (KTK tanah) melalui pemberian kapur dan bahan organik tanah. Pengelolaan hara tersedia (NPK) melalui pemberian pupuk Urea, SP-36 dan KCL atau pupuk majemuk seperti ponska. Pengelolaan bahaya banjir melalui pembuatan dam dan talud penahan banjir terutama pada daerah-daerah yang rawan banjir.

 

Kata kunci; Karakteristik Lahan, Kesesuaian Lahan,Tanaman Pangan


Teks Lengkap:

PDF 177-185

Referensi


Baja, S. 2012. Perencanaan Tata Guna Lahan dalam Pengembangan Wilayah, Pendekatan Spasial dan Aplikasinya. Andi, Yogyakarta.

Djaenudin, D. dan Basuni, 1993. Materi Latihan Evaluasi Lahan. Departemen Pertanian, Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor.

Djaenudin, D., H. Marwan, H. Subagyo dan A. Mulyani. 1997. Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Djaenudin, D., Basuni, S. Hardjowigeno, H. Subagyo, M. Sukardi, Ismangun, Marsudi Ds, N. Suharta, L. Hakim, Widagdo, J. Dai, V. Suwandi, S. Bachri, E.R. Jordens. 1994. Land Suitability for Agricultural and Silvicultural Plants. Centre for Soil and Agroclimate Research. Bogor, Indonesia.

FAO (Food and Agriculture Organization). 1976. A framework for land evaluation Soil Bulletin 32. Food and Agricultural Organization of the United Nations, Rome.

McRae, S.G. and C.P. Burnham, 1981. Land Evaluation. Clarendon Press, Oxford.

Rayes L, 2007. Metode Inventarisasi Sumberdaya Lahan. Penerbit ANDI Yogyakarta.

Ritung, S., K. Nugroho, A. Mulyani, E. Suryani. 2012. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.

Soil Survey Staff. 2014. Keys to Soil Taxonomy, Twelfth Edition, 2014. United States Department of Agriculture (USDA), Natural Resources Conservation Service.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.