UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI KITOSAN TERHADAP Aspergillus flavus

Rinto M. Nur, Resmila Dewi

Sari


Kitosan merupakan suatu polisakarida yang dideasetilasi dari kitin dan dapat ditemukan pada eksoskeleton invertebrata. Kitosan dapat digunakan sebagai bahan pengawet makanan karena memiliki aktivitas anti mikroba. Salah satu mikroba penghasil aflatoksin yang sering ditemukan mengontaminasi pangan adalah Aspergillus flavus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi kitosan terhada A. flavus dan menemukan konsentrasi kitosan yang tepat sebagai antifungi terhadap kapang kontaminan. Aspergillus flavus merupakan salah satu jenis kapang penghasil aflatoksin yang sering ditemukan mengontaminasi produk pangan. Pengujian aktivitas antifungi kitosan terhadap A. flavus dilakukan dengan metode difusi sumur menggunakan media PDA. Larutan kitosan dibuat dengan menggunakan pelarut asam asetat 0,5%. Konsentrasi kitosan yang digunakan ialah 0; 0,5; 1; 1,5; dan 2%. Ketokonazole 2% digunakan sebagai kontrol positif. Setiap perlakuan dibuat dalam 4 ulangan. Biakan diinkubasi selama 7 hari dan dilakukan pengukuran diameter zona hambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan dapat menghambat pertumbuhan A. flavus. Selain itu, pembentukan zona hambat lebih besar pada perlakuan kitosan 2% (13,81±0,24 mm) dan hasil ini tidak berbeda nyata dengan perlakuan ketokonazole 2% (14,56±0,43 mm).

Kata kunci: kitosan, antifungi, aspergillus flavus


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Aprilia R. 2008. Analisis Produksi Fosfatase Alkali oleh Osteoblas yang Distimuli Graft Berbentuk Pasta pada Berbagai Komposisi, Konsentrasi dan Waktu yang Berbeda (In Vitro). Jakarta: FKG UI.

Cheng, J & Mao, Q. 2006.Kinetics of Heterogenous Deacetylation of ß Chitin. Department of Biology and Chemichal Engineering, Zhejiang University of Science anf Technology, Hang-Zhou. China.

David W.W. dan Stout R. 1971. Disc Plate Method of Microbiological Antibiotic Essay. American Society for Microbiology, 22(4): 659—665.

Dewi R dan Nur RM. 2017. Antifungal Activity of Chitosan on Aspergillus spp. International Journal of Bioengineering & Biotechnology, 2(4): 24-30.

Dewi R dan Soetarto ES. 2017. The Utilization of Chitosan from Shrimp Shells as Edible Coating for Wooden Fish (Keumamah). American Journal of Food Science and Nutrition Research, 4(6): 178—183.

Hernandez-Luzardo A.N., Miguel G.V.V. dan Maria G.G. 2011. Current Status of Action Mode and Effect of Chitosan Against Phytophatogens Fungi. African Journal of Microbiology Research, 5(25): 4243—4247.

Kasno A. 2009. Pencegah Infeksi A. flavus dan Kontaminasi Aflatoksin pada Kacang Tanah. Iptek Tanaman Pangan, 4(2): 194—201.

Nur R.M. dan Dewi R. 2016. Pemanfaatan Limbah udang sebagai Kitosan. Unipas Press, 1(2): 16—20.

Kong M., Chen X.G., Xing K., dan Park H.J. 2010. Antimicrobial Properties of Chitosan and Mode of Action: A state of the art review. Journal Food Microbiol, 144(1):51—63.

Ongki, A., Fadli, A., Drastinawati, 2016, “Konversi Kitin Menjadi Kitosan dari Limbah Industri Ebiâ€, Skripsi Fakultas Teknik Kimia. UNRI. Pekanbaru.

Pleczar J. dan Chan E.C.S. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi 2. UI Press. Jakarta.

Rhoades dan Roller. 2000. Antimicrobial Actions of Degraded and Native Chitosan Against Spoilage Organisms in Laboratory Media and Foods. Appl Enviro Microbiol, 66(1): 80—86.

Rogis A., Tunjuung P. dan Mucharromah. 2007. Karakterisasi dan Uji Efikasi Bahan Senyawa Alami Kitosan terhadap Patogen Pascapanen Antak nosa Colleotrichum musae. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 9(1): 58—63.

Seo, Yj., Lee, Jy., Park, Yj.,Lee, Ym., Yong, K., Rhyu,Ic., And Han, SB., 2004. Chitosansponges as tissue engineeringscaffolds of bone formation,Biotechnol Lett., 26, 1037-1041.

Silvia R., Waryani SW dan Hanum F. 2015. Pemanfaatan Kitosan dari Cangkang Rajungan (Portonus sanginolentus L.) sebagai Pengawet Ikan Kembung (Rastrelliger sp.) dan Ikan Lele (Clarias batrachus). Jurnal Teknik Kimia USU, 3(4).

Sry A., Yeti K., 2013. Pembuatan kitosan dari cangkang udang dan aplikasinya sebagai adsorben untuk menurunkan kadar logam Cu. KIP Mataram. Mataram.

Zhao F, Yin Y, Lu W, Leong J, Zhang W, Zhang J, Zhang M, Kangde K. 2002. Preparation and histological evaluation of biomimetic three-dimensional hydroxyapatite/chitosangelation network composite caffolds. Biomaterials 23:3227-3234.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.