PENGGUNAAN PASIR LAUT SANANA UNTUK CAMPURAN ASPAL CONCRETE

Abdul Gaus

Sari


Pasir laut merupakan sumber daya alam dengan deposit cukup besar yang terdapat di Maluku Utara. Pasir laut diketahui paling banyak mengandung kalsium, hal ini karena bahan pembentuk utama yang menyusun pasir laut adalah serpiahan cangkang karang laut, sedangkan bahan utama pembentuk cangkang karang laut kalsium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pasir laut sebagai bahan subsitusi agregat halus dalam campuran aspal beton AC-WC. Penelitian ini dilaksanakan dilaboratorium dengan melakukan pengujian untuk mengetahui karakteristik marshall yang meliputi stabilitas marshall, flow, VIM, VMA dan marshall quotient. Digunakan pasir laut dengan variasi 0% dan 5% dengan jumlah sampel sebanyak 30. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah semakin banyak pasir laut semakin rendah nilai stabilitas dan semakin menurun nilai flow, namun kadar aspal yang berlebihan juga dapat mengakibatkan penurunan nilai stabilitas. Dari hasil pengujian marshall dengan menggunakan pasir laut didapat nilai stabilitas tertinggi 3136,91 kg pada campuran pasir laut 5% dikadar aspal 6%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai stabilitas memenuhi dan berdasarkan spesifikasi sifat- sifat campuran aspal beton yang terdapat dalam spesifikasi Bina Marga 2010.

Teks Lengkap:

1-10


DOI: https://doi.org/10.33387/sipilsains.v7i13.494

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office :

Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter