STUDI KINERJA LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN PASIR PANTAI

Sofyan Kamarullah, Arbain Tata, Sabaruddin Sabaruddin

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lentur balok beton bertulang dengan agregat pasir pantai dibandingkan dengan balok beton bertulang dengan agregat pasir normal. Terdapat 4 varian model penulangan yang digunakan dengan masing-masing varian dibuat 2 sampel untuk beton pasir Kalumata (BN) dan beton pasir pantai Loto (BPP). Pemeriksaan kuat beton menunjukkan beton pasir pantai 12,5% lebih rendah dibandingkan beton pasir normal. Perilaku lentur balok beton pasir pantai (BBPP) menunjukan ketahanan beban dan lendutan balok lebih rendah dibandingkan balok beton normal (BBN). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pasir pantai menyebabkan kepadatan beton menjadi berkurang sehingga beton cenderung menjadi kaku atau tidak elastis. Secara keseluruhan pola keruntuhan balok yang didapat pada balok beton pasir pantai Loto (BBPP) dan balok beton pasir Kalumata (BBN) adalah sama yaitu keruntuhan 

Kata kunci—Kinerjia Lentur, Pasir Pantai, Balok, Beton Bertulang



Teks Lengkap:

35-47

Referensi


ASTM C128-15. (2015). Standard Test Method for Relative Density (Specific Gravity) and Absorption of Fine Aggregate. ASTM International, West Conshohocken, PA, 2015, www.astm.org.

ASTM C566-19. (2019). Standard Test Method for Total Evaporable Moisture Content of Aggregate by Drying. ASTM International, West Conshohocken, PA, 2015, www.astm.org.

SNI 03-2834. (2011). Tata Cara Pembuatan Beton Normal. In Badan Standarisasi Nasional Indonesia.Jakarta.

SNI 2847. (2002). Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Bahar, S., dkk. (2005). Pedoman Pekerjaan Beton. Jakarta: Biro Enjiniring, PT Wijaya Karya.

Dumyati, A., dan Manalu, F., D. (2015). Analisis Penggunaan Pasir Pantai Sampur Sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Fropil, 3(1):1-13.

Imran, dan Yunus, M. (2017). Analisis Kuat Tekan Beton yang Menggunakan Pasir Laut Sebagai Agregat Halus pada Beberapa Quarry di Kabupaten Fakfak. Journal Intek, 4(1): 66-72.(DOI: http://dx.doi.org/10.31963/intek.v4i1.95)

Mulyono, T. (2014). Teknologi Beton: Dari Teori Ke Praktek. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Setiawan, A. (2016). Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI-2847-2013. Jakarta: Erlangga.

Sultan, M.A., Hi. Abbas, M.Y., Gaus, A., Rakhman, K.A., Barmawi, N. (2020)Penggunaan Ekstrak Tembakau Sebagai Inhibitro Pada Beton Bertulang Menggunakan Pasir Laut Dan Air Laut,Teras Jurnal, 10(1): 17-25.

Sultan, M.A., dan Djamaluddin, R. (2017)Pengaruh Rendaman Air Laut terhadap Kapasitas Rekatan GFRP-Sheet pada Balok Beton Bertulang,Jurnal Teknik Sipil, 24(1):35-42.

Sultan, M.A., Djamaluddin, R,. Tjaronge, W. dan Parung, H. (2015) Flexural capacity of concrete beams strengthened using GFRP sheet after seawater immersion Effect of Marine Environment to the Concrete Beams Strengthened Using GFRP Sheet, Procedia Engineering (125): 644- 649.

Tata, A. (2017). Studi Karakteristik Agregat Pasir Pantai Mangoli, Sosowosomo, dan Loto dalam Komposisi Beton. Techno Jurnal Penelitian, 6(2): 01-08 http://dx.doi.org/10.33387/tkv6i02.561

Tata, A., Sultan, M.A., Yudasaputra, M.T., Imran, I. (2019).Bamboo as Eco-Green Alternative for Concrete Reinforcement that use Sand Beach Fine Aggregate. Journal of physics: Conference Series, 1569 (4): 01-08. (DOI: https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1569/4/042038)

Tata, A. (2019). Sifat Mekanis Beton Dengan Campuran Pasir Pantai dan Air Laut. Jurnal Teknologi Sipil, 3(1): 65-71.




DOI: https://doi.org/10.33387/clapeyron.v3i1.4685

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office : Program Studi Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi,  Kota Ternate, Indonesia.

Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.