Pengaruh Jarak Pitch Ulir Dalam Pada Pipa Bundar Terhadap Perpindahan Panas Konveksi
Sari
Diketahui bahwa suatu unit pendingin atau pemanas selalu dijumpai komponen-komponen berupa koil
yang berbentuk pipa bundar yang berfungsi sebagai media penukar panas, dimana didalam koil tersebut
berpentuk pipa polos dalam artian tidak memiliki hambatan sehingga menghasilkan nilai koefisien
perpindahan panas konveksinya yang relatif rendah. Berdasarkan hal tersebut maka diharapkan dengan
menambahkan ulir dalam pada pipa bundar ini mampu meningkatkan nilai dari koefisien perpindahan
panas dan laju perpindahan panas konveksinya, penambahan ulir dalam pada pipa ini bertujuan agar
mampu mengubah bentuk aliran yang tadinya laminar diubah secara paksa menjadi aliran
turbulen,sehingga nilai bilangan Reynold dan bilangan Nusseltnya lebih meningkat.
Studi eksperimental ini menggunakan tiga spesimen uji, dimana ketiga spesimen ini terbuat dari besi pipa
GIP (Galvanish Iron Pipe) dengan spesifikasi medium B, jarak pitch ulir dalamnya divariasikan yakni, 2
mm, 3 mm dan 4 mm dengan diameter pipa yang digunakan adalah konstan untuk setiap specimen uji yakni
1,5 inch. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar koefisien perpindahan panas konveksi dan
laju perpindahan panas konveksinya.
Hasil perhitungan menunjukan bahwa dari ketiga spesimen uji, meningkatnya bilangan Reynold, bilangan
Nusselt, koefisien perpindahan panas dan laju perpindahan panas terbesar terdapat pada spesimen uji
dengan jarak pitch ulir dalam 2 mm, dimana untuk spesimen uji 4 mm nilai Re = 46.109,63, Nu = 108,6824,
h = 67,423 W/m2 0C dan Q = 42,8491 W. Untuk spesimen uji 3 mm nilai Re = 46.176,72, Nu = 108,872, h
= 68,0189 W/m2 0C dan Q = 46,8602 W. Sedangkan untuk spesimen uji 2 mm nilai Re = 46.909,65, Nu =
110,30, h = 68,37586 W/m2 0C, dan Q = 50,18674 W. Hasil analisa perhitungan ini menunjukan bahwa
semakin kecil jarak pitch ulir dalam pada pipa akan semakin tinggi nilai bilangan Re dan bilangan
Nusseltnya, begitu juga dengan besarnya koefisien perpindahan panas dan laju perpindahan panasnya
yang berbentuk pipa bundar yang berfungsi sebagai media penukar panas, dimana didalam koil tersebut
berpentuk pipa polos dalam artian tidak memiliki hambatan sehingga menghasilkan nilai koefisien
perpindahan panas konveksinya yang relatif rendah. Berdasarkan hal tersebut maka diharapkan dengan
menambahkan ulir dalam pada pipa bundar ini mampu meningkatkan nilai dari koefisien perpindahan
panas dan laju perpindahan panas konveksinya, penambahan ulir dalam pada pipa ini bertujuan agar
mampu mengubah bentuk aliran yang tadinya laminar diubah secara paksa menjadi aliran
turbulen,sehingga nilai bilangan Reynold dan bilangan Nusseltnya lebih meningkat.
Studi eksperimental ini menggunakan tiga spesimen uji, dimana ketiga spesimen ini terbuat dari besi pipa
GIP (Galvanish Iron Pipe) dengan spesifikasi medium B, jarak pitch ulir dalamnya divariasikan yakni, 2
mm, 3 mm dan 4 mm dengan diameter pipa yang digunakan adalah konstan untuk setiap specimen uji yakni
1,5 inch. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar koefisien perpindahan panas konveksi dan
laju perpindahan panas konveksinya.
Hasil perhitungan menunjukan bahwa dari ketiga spesimen uji, meningkatnya bilangan Reynold, bilangan
Nusselt, koefisien perpindahan panas dan laju perpindahan panas terbesar terdapat pada spesimen uji
dengan jarak pitch ulir dalam 2 mm, dimana untuk spesimen uji 4 mm nilai Re = 46.109,63, Nu = 108,6824,
h = 67,423 W/m2 0C dan Q = 42,8491 W. Untuk spesimen uji 3 mm nilai Re = 46.176,72, Nu = 108,872, h
= 68,0189 W/m2 0C dan Q = 46,8602 W. Sedangkan untuk spesimen uji 2 mm nilai Re = 46.909,65, Nu =
110,30, h = 68,37586 W/m2 0C, dan Q = 50,18674 W. Hasil analisa perhitungan ini menunjukan bahwa
semakin kecil jarak pitch ulir dalam pada pipa akan semakin tinggi nilai bilangan Re dan bilangan
Nusseltnya, begitu juga dengan besarnya koefisien perpindahan panas dan laju perpindahan panasnya
Teks Lengkap:
1-4 (English)DOI: https://doi.org/10.33387/dinamik.v3i1.1565
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Journal Policies | Submissions | People | Information |
Editorial Office :
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Â Kota Ternate, Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.