Biodiesel B30 Terhadap Spesific Fuel Consumsion (SFC) Mesin Wartsila PLTGD 30 MW
Sari
Penipisan sumber daya selalu menjadi perhatian berkaitan dengan minyak bumi, dan petani selalu mencari pasar baru untuk produk mereka. Akibatnya, pekerjaan berlanjut pada penggunaan minyak nabati sebagai bahan bakar. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh penggunaan biodiesel B30 terhadap SFC mesin Wartsila PLTGD 30 MW Kastela, dilakukan observasi dan pengambilan data pada penggunaan biodiesel B30 dengan uji beban 50%, 75% dan beban maksimal, peralatan yang digunakan adalah meteran sounding, dan flow meter, sedangkan data pendukung dokumen data lapangan saat commisioning . Hasil pada operasi dengan beban 50% nilai SFC kurang bisa dibandingkan antara pemakaian bahan bakar minyak diesel dengan biodiesel B30 karena nilainya tidak teratur,hal ini jika dibandingkan dengan nilai SFC pada operasi 75% dan beban maksimal terlihat nilai SFC pada beban 50% paling rendah. Perbedaan yang cukup signifikan dapat terlihat pada saat pengoperasian di atas 75% mesin yang menggunakan minyak diesel memiliki nilai specific fuel consumption (sfc) lebih rendah dibandingkan mesin yang menggunakan biodiesel B30 sebagai bahan bakarnya. Rata – rata selisih nilai sfc pada saat pengoperasian 75% adalah 0,002 kg/kWh dan selisih nilai sfc pada saat beban diatas 80% adalah 0,013 kg/kWh.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33387/dinamik.v7i2.6051
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Journal Policies | Submissions | People | Information |
Editorial Office :
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Â Kota Ternate, Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.