Analisis Kelayakan Mesin Frais Vertikal Lagun Fu125 Berdasarkan Ketelitian Geometrik Terhadap Benda Kerja

yanuar zuladin, Yudi Oktriadi, Erwansyah Erwansyah

Sari


Pada laboratorium mekanik Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung memiliki beragam mesin perkakas, salah satunya mesin frais spindel vertikal lagun fu 125. Mesin ini digunakan sebagai fasilitas pembelajaran praktikum mahasiswa dan juga digunakan untuk keperluan produksi Mesin perkakas dipolman babel terutama mesin frais universal berusia hampir 30 tahun dan sering memproduksi benda kerja berukuran besar. Karena kurangnya perawatan pada mesin ini memungkinkan mesin mengalami penyimpangan melebihi batas toleransi. Oleh karena itu, dibutuhkan pemeriksaan geometrik pada mesin tersebut melalui hasil pemesinan pada benda kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan mesin dilihat dari hasil proses pemesinan. Penelitian ini menggunakan metode  studi eksperimental. Parameter yang digunakan meliputi; kecepatan spindel ( Rpm) dan kedalaman pemakanan (mm. Berdasarkan penelitian maka pada sumbu X nilai penyimpangan 0,052 mm sehingga dikatakan tidak layak dan harus dilakukan perbaikan. Sedangkan pada  sumbu Y nilai penyimpangan  sebesar - 0,037 mm sehingga dikatakan masih layak.



Kata Kunci


Kelayakan ; Kerataan; Frais ; Eksperimental

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


A. B. Hendrawan, F. L. Sanjaya, and S. Sya’bani, “Proses kalibrasi meja mesin bor frais tipe zx7016,” no. 71, 2022.

A. Bawanto, “Mesin Untuk Operasi Dasar,” 2013.

K. Nurinda and D. W. Fukcan, “Rekondisi Dan Pembuatan Sop Perawatan Bangka Belitung,” 2022.

K. Tolosi, R. Poeng, and R. Lumintang, “Analisis Ketelitian Geometrik Mesin Frais Horisontal Kunzmann Uf6N,” Univ. Sam Ratulangi, vol. 1, no. 1, p. 2, 2015.

A. S. Farisi and A. M. Sakti, “PENGARUH VARIASI END MILL CUTTER TERHADAP TINGKAT KERATAAN PERMUKAAN DAN BENTUK GERAM KUNINGAN DAN ALUMUNIUM 6061 PADA MESIN CNC TU-3A DENGAN KODE PROGRAM G 01,” pp. 1–6.

A. S. Sumpena and A. Suharto, “Studi Kemampuan Dan Keandalan Mesin Milling F4 Melalui Pengujian Karakteristik Statik Menurut Standar Iso 1701,” J. Poli-Teknologi, vol. 9, no. 3, pp. 1–8, 2013, doi: 10.32722/pt.v9i3.115.

A. Apriana, B. Prianto, and M. Rahayu, “Analisa Kelayakan Mesin Milling F3 Dengan Pengujian Ketelitian Geometrik,” J. Poli-Teknologi, vol. 14, no. 3, 2016, doi: 10.32722/pt.v14i3.769.

S. A. R. Rikosa, R. Sumiati, and Y. Yetri, “Uji Kelayakan Mesin Frais Type Schaublin 13 Menggunakan Metoda Pengujian Ketelitian Geometrik,” J. TEMAPELA, vol. 1, no. 2, pp. 48–55, 2018, doi: 10.25077/temapela.1.2.48-55.2018.

Y. M. S. Putro and Budihadjo, “Turun Serta Variasi Kecepatan Spindel Terhadap Kekasaran Dan Kerataan Permukaan Pada Bahan Aluminium , Kuningan , Dan Baja,” pp. 79–84.

A. M. Sakti and N. A. Assegaf, “Pengaruh Jenis Pahat, Kedalaman Pemakanan, Dan Jenis Cairan Pendingin Terhadap Tingkat Kekasaran Dan Kerataan Permukaan Baja St. 41 Pada Proses Milling Konvensional,” Jtm, vol. 03, no. 01, pp. 40–48, 2014.




DOI: https://doi.org/10.33387/dinamik.v9i1.7721

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Journal PoliciesSubmissionsPeople
 Information


Editorial Office :
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi,  Kota Ternate, Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.