PERBEDAAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN KONVENSIONAL PADA KONSEP KALOR JENIS DI KELAS VIII SMP NEGERI 5 KOTA TERNATE
Sari
Tujuan dari penelitian ini ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan konvensional dan mengetahui besar perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan konvensional. Jenis dari penelitian ini adalah eksperimen tipe control group pretest–posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Ternate yang berjumlah 60 siswa yang terdiri dari 2 kelas. Setelah diperoleh 2 kelas sebagai sampel dalam penelitian, kemudian 2 kelas diacak untuk dapat menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes. Soal–soal tes yangdigunakan dalam penelitian adalah dalam bentuk essay yang terdiri dari 15 butir soal dengan skor maksimum 80. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik uji kesamaan dua rata-rata (Uji-t).
Hasil analisis data diperoleh thit = 13,50 dengan dk = 58 dan taraf signifikan = 0,05 diperoleh ttab = 2,00. Hasil perhitungan data menunjukkan bahwa thit> ttab atau 13,50 > 2,00 pada taraf signifikan 5% dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Ternate pada konsep getaran dan gelombang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan konvensional yang dapat dilihat dari hasil analisis uji-t, sedangkan besarnya peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Ternate pada konsep getaran dan gelombang yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe tipe Jigsaw dan konvensional dapat dilihat dari besar selisih nilai danyaitu 65,013atau 21,24%.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arikunto. Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Abullah. T. (2011). Teori Pembelajaan (Model Belajar Mengajar). Yokyakarta
Mida Pustaka
Djamarah. S.B. dan Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Dahar. R.M. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga
E Slavin, R. (2005). Cooperatif Learning, teori, riset, dan praktik, (Terjemahan Narulita Yusron). London: Allymad Bacon.
Fatih.2013.http://.biz/pengertian-belajar-dan-pembelajaran-menurut-para ahli.html
Diakses tanggal 14 Januari 2023, pukul 15.30 WIT.
]7] Jihad. A dkk. (2012). Evaluasi pembelajaran. Jakarta: Multi Presindo.
Lie. A. (2002). Cooperative Lerning. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
[ Namsa Yunus. (2006). Kiprah Baru Profesi Guru Indonesia Wawasan Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Pustaka Mapan
Pidarta Made. (2007). Landasan Kependidikan. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta.
Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Pustaka Pelajar
Priyanto. (2007). Keefektifan Pembelajarn Kooperatif Model Jigsaw Pada Pembelajaran Kimia Kelas X Madrasah Aliyah Darut Taqwa. Malang: Tesis S2 PPSUM
Triyanto. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Bandung: CV Pustaka Setia)
W.J.J. Poerwadaminto . (1991) Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Bumi Pustaka).
DOI: https://doi.org/10.33387/saintifik.v9i1.7577
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office:
Jl. Bandara Sultan Baabullah Kampus 1 Universitas Khairun
Kelurahan Akehuda Kec. Kota Ternate Utara, 97728
INDEXED ON