PERANCANGAN RUANG TERBUKA PUBLIK PANTAI KALUMATA DI TERNATE (PENDEKATAN ARSITEKTUR POSTMODERN)

Sari

e-ISSN: 2964-1314
Vol. 1, No. 1, Desember 2021
PERANCANGAN RUANG TERBUKA PUBLIK PANTAI KALUMATA
DI TERNATE (PENDEKATAN ARSITEKTUR POSTMODERN)
Herman La Bande1a*, Endah Harisun1b, M. Amrin MS. Conoras1c
1Program Studi Arsitektur Universitas Khairun, Ternate, Indonesia.
Abstrak
Kota Ternate memiliki Seni Tradisional dan Event Budaya untuk
mempertahankan budaya yang dimaksud sangat perlu adanya suatu kawasan
Ruang Terbuka Publik sebagai tempat untuk melestarikan budaya dengan
menggunakan konsep arsitektur postmodern. Metode yang digunakan dalam
penelitian yakni observasi di lokasi perancangan. Merancang Ruang Terbuka
Publik Pantai Kalumata Kota Ternate dengan pendekatan Arsitektur Post-
modern merupakan suatu karya Arsitektur yang menerapkan unsur-unsur lokal
pada desain terkait dengan sejarah, budaya masyarakat Kota Ternate yang
diterapkan bentuk Salawaku pada fasade bangunan Amphitheater, Resto, Caffe,
dan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) permanen. Ornamen salawaku yang
diterapkan pada atap bangunan Amphitheater, pola lantai Plaza, Rest area,
lapak pedagang kaki lima (PKL) non permanen dan area Fitness outdoor.
Berdasarkan hal tersebut maka perlunya suatu perancangan Kawasan Ruang
Terbuka Publik Pantai Kalumata di Kota Ternate yang dapat mewadahi
aktivitas masyarakat umum baik di sektor formal maupun informal, serta
penyediaan fasilitas penunjang pada Kawasan Ruang Publik yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Kota ternate Kepulauan.
Kata Kunci : Kota Ternate, Ruang Terbuka, Arsitektur Postmodern.