PERANCANGAN WASTE MANAGEMENT CENTER DI TERNATE DENGAN PENNDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Aprilia Purnama

Sari


Permasalahan tentang sampah di Indonesia memerlukan solusi yang lebih dari sekedar membuang sampah pada tempatnya. Adanya sampah merupakan dampak yang selalu menjadi persoalan di dalam masyarakat, sampah juga cenderung selalu disangkutpautkan kepada faktor kenyamanan, kesehatan, estetika maupun keindahan serta kebersihan. Persampahan merupakan isu penting dalam masalah lingkungan perkotaan yang dihadapi sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk dan peningkatan aktivitas pembangunan. Kota Ternate mengalami permasalahan pengelolaan persampahan yakni masalah pengangkutan sampah, berdasarkan data bahwa jumlah ketersediaan prasarana pengangkutan hanya mampu mengangkut timbulan sampah sebesar 214 m³/hari, dinas kebersihan Kota Ternate (2012), sedangkan berdasarkan hitungan bahwa timbulan sampah tahun 2012 adalah 413 m³/hari atau 52% dari total timbulan sampah yang telah didasari pada jumlah penduduk kota Ternate saat ini yakni 172.559 jiwa BPS Ternate dalam angka, (2011) berarti menyiasakan 52% sampah tidak terangkut ke TPA. Sistem pengelolaan persampahan di Kota Ternate tidak maksimal dalam pengolahannya, dikarenakan masih menggunakan sistem pengelolaan yan tradisional dengan konsep kumpul, angkut, dan dibuang. Sistem ini masih terus menerus digunakan karena masyarakat belum mengetahui cara pengelolaan sampah yang baik dan benar. Untuk itu pentingnya Perancangan Waste Management Center ini di Kota Ternate untuk mengurangi beban pemerintah permasalahan soal sampah yang terus menerus meningkat setiap harinya

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.