Perancangan Rumah Sakit Khusus Penyakit Menular Dengan Pendekatan Healing Environment

Ihlasul Majid

Sari


Abstrak

Dalam empat tahun terakhir penyakit menular melalui transmisi udara menjadi permasalahan di Indonesia. Hal ini yang melatarbelakangi munculnya penyakit baru yaitu Coronavirus Disease 2019 (Covid19). Khusus wilayah Maluku Utara, penanganan penyakit tidak hanya terfokus pada jenis penyakit baru saja, tetapi juga penyakit menular lain yang sering mengalami peningkatan seperti TBC (tuberkulosis), difteri, mumps, pneumonia, dan ISPA. Tidak adanya fasilitas kesehatan khusus untuk penyakit menular melalui transmisi udara menjadikan semua penderita terkumpul di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie. Hal ini bisa menjadi masalah jika peningkatan jumlah pasien tidak berbanding dengan jumlah fasilitas dan petugas kesehatan yang ada. Selain itu, kondisi psikologis pasien dan petugas kesehatan juga menjadi masalah. Beberapa jurnal penelitian menjelaskan orang yang terdiagnosa penyakit menular dan petugas kesehatan yang menangani kasus serupa cenderung memiliki tekanan psikologis seperti syok, sedih, depresi, rasa cemas, dan takut yang bisa mempengaruhi tingkat imun pasien dan kinerja dari petugas kesehatan. Pemecahan masalah dilakukan dari segi arsitektur dengan merancang fasilitas kesehatan berupa rumah sakit khusus penyakit menular dengan menerapkan pendekatan healing environment yang dapat mengontrol psikologis pasien selama perawatan dan membantu petugas kesehatan untuk mengurangi tingkat stres selama beraktivitas. Metode perancangan yang digunakan yaitu observasi lapangan dan studi literatur. Hasil rancangan berupa rumah sakit khusus penyakit menular dengan pendekatan healing environment yang diterapkan pada sirkulasi luar dan dalam bangunan yang mudah, penggunaan material dengan permainan warna alami pada interior bangunan, pencahayaan alami dan view yang baik dari kamar rawat inap, penempatan area taman, dan bentuk bangunan yang memberikan kesan dinamis untuk mengurangi stres.

Kata Kunci : Kota Ternate, Hemat, Energi, Smart Building, Kantor Sewa

Abstract

In the last four years, infectious diseases through air transmission have become a problem in Indonesia. This is the background for the emergence of a new disease, Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Especially for the North Maluku region, disease management is not only focused on new types of diseases, but also other infectious diseases that often experience an increase such as tuberculosis (TB), diphtheria, mumps, pneumonia, and ISPA. The absence of specialized health facilities for airborne infectious diseases means that all patients are collected at Dr. H. Chasan Boesoirie Hospital. This can be a problem if the increase in the number of patients is not proportional to the number of facilities and health workers available. In addition, the psychological condition of patients and health workers is also a problem. Several research journals explain that people diagnosed with infectious diseases and health workers who handle similar cases tend to have psychological stress such as shock, sadness, depression, anxiety, and fear which can affect the patient's immune level and the performance of health workers. Problem solving is done in terms of architecture by designing health facilities in the form of a special hospital for infectious diseases by applying a healing environment approach that can control the psychology of patients during treatment and help health workers to reduce stress levels during their activities. The design method used is field observation and literature study. The design results are in the form of a special hospital for infectious diseases with a healing environment approach that is applied to easy circulation outside and inside the building, the use of materials with natural color games in the interior of the building, natural lighting and good views from the inpatient rooms, the placement of garden areas, and building shapes that give a dynamic impression to reduce stress.

Keywords: pecialized Hospital, Healing Environment, Infectious Disease.

 


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.