PERANCANGAN PUSAT RAHABILITASI SOSIAL NARKOTIKA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR

M. Gufran Tuhanaya

Sari


Permasalahan narkoba atau kependekan dari narkotika dan obat masih merupakan sesuatu yang bersifat urgent dan kompleks. terakhir permasalahan ini menjadi marak. Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahgunaan atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya Dampak dari penyalahgunaan narkoba tidak hanya mengancam kelangsungan hidup dan masa depan penyalahgunanya saja, namun juga masa depan bangsa dan negara, tanpa membedakan strata sosial, ekonomi, usia maupun ti sudah merambah pada berbagai level, tidak hanya pada daerah perkotaan saja melainkan sudah menyentuh komunitas pedesaan. Maluku utara, fasilitas rehabilitasi provinsi Maluku utara belum memenuhi standar kelayakan sehingga perlu adanya peningkatan kualitas baik dari sisi pelayanan maupun fasilitas penunjang sehingga mampu menciptakan kenyamanan dan medik. Perancangan ini diawali pengumpulan data data primer yaitu berupa wawancara, pengamatan, pemetaan lokasi serta dokumentasi, dan metode pengumpulan data sekunder yaitu berupa data dari instansi yang terhadap jurnal atau karya ilmiah yang berkaitan mendukung perancangan ini, yang mana secara umum Indonesia berada di daerah dengan iklim tropis itu sendiri, dan lebih khususnya lagi di daerah kota Sofifi, tropis merupakan suatu upaya membentuk ruang yang merespon dengan iklim sekitar dan yang bertanggung jawab terhadap kelestarian area yang masih alami ( mempertahankan keutuhan budaya masyarakat setempat. Kata Kunci : Perancangan, Rehabilitasi Sosial Narkotika, Arsitektur Tropis, Kota Sofifi. The problem of drugs or short of narcotics an complex thing. Within the last decade of the issue became a marbling. It proved to be a significant increase in the number of abuse or drug addicts, as more and more diverse cases of drug crimes were increased and more and more of their syndication network. The impact of drug abuse not only threatens the survival and penyalahgunanya of the future, but also the future of the nation and the nation, without distinguishing social strata, economics, age or leve now, the level of drug circulation has penetrated at various levels, not only in urban areas alone but already touched the rural community. Based on data and information received by BNN North Maluku Province, the rehabilitation facili feasibility standards so that the need for good quality improvement from the side of service and supporting facilities so as to create comfort and worthiness for the clients or patients post medical 1. Mahasiswa Prodi Arsitektur, Universitas Kahirun Rehabilitasi Sosial Narkotika PERANCANGAN PUSAT REHABILITASI SOSIAL NARKOTIKA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DI SOFIFI Muh. Gufran Tuanaya1 Dr. Permasalahan narkoba atau kependekan dari narkotika dan obat-obatan terlarang di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat urgent dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak. Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahgunaan atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya dan semakin massif pula jaringan sindikatnya. Dampak dari penyalahgunaan narkoba tidak hanya mengancam kelangsungan hidup dan masa depan penyalahgunanya saja, namun juga masa depan bangsa dan negara, tanpa membedakan strata sosial, ekonomi, usia maupun tingkat pendidikan. Sampai saat ini tingkat peredaran narkoba sudah merambah pada berbagai level, tidak hanya pada daerah perkotaan saja melainkan sudah menyentuh komunitas pedesaan. Berdasarkan data dan informasi yang diterima oleh BNN Provinsi , fasilitas rehabilitasi provinsi Maluku utara belum memenuhi standar kelayakan sehingga perlu adanya peningkatan kualitas baik dari sisi pelayanan maupun fasilitas penunjang sehingga mampu menciptakan kenyamanan dan kelayakan bagi klien atau pasien pasca  rehabilitas diawali pengumpulan data dengan menggunakan metode pengumpulan wawancara, pengamatan, pemetaan lokasi serta dokumentasi, dan metode pengumpulan data sekunder yaitu berupa data dari instansi yang terkait serta studi literatur terhadap jurnal atau karya ilmiah yang berkaitan. Konsep Arsitektur Tropis adalah salah satu yang mendukung perancangan ini, yang mana secara umum Indonesia berada di daerah dengan iklim khususnya lagi di daerah kota Sofifi, selain itu pendekatan arsitektur suatu upaya membentuk ruang yang merespon dengan iklim sekitar dan yang bertanggung jawab terhadap kelestarian area yang masih alami (Natural) memberi manfaat untuk mempertahankan keutuhan budaya masyarakat setempat.

KataKunci: Perpustakaan, Kota Ternate,

Abstract

The problem of drugs or short for narcotics and illegal drugs in Indonesia is still something that is urgent and complex. In the last decade this problem has become widespread. This is proven by the significant increase in the number of drug abusers or addicts, along with the increasing disclosure of drug crime cases with increasingly diverse patterns and increasingly massive syndicate networks. The impact of drug abuse not only threatens the survival and future of the abuser, but also the future of the nation and state, regardless of social, economic strata, age or level of education. To date, drug trafficking has reached various levels, not only in urban areas but has also touched rural communities. Based on data and information received by the North Maluku Province BNN, the North Maluku Province rehabilitation facilities do not yet meet suitability standards so there is a need to improve the quality of both services and supporting facilities so as to create comfort and suitability for clients or patients during medical rehabilitation. This design begins with data collection using primary data collection methods, namely in the form of interviews, observations, location mapping and documentation, and secondary data collection methods, namely in the form of data from related institutions as well as literature studies of related journals or scientific works. The concept of Tropical Architecture is one which supports this design, which in general Indonesia is in an area with a tropical climate itself, and more specifically in the Sofifi city area, apart from that the tropical architectural approach is an effort to create a space that responds to the surrounding climate and is responsible for the sustainability of the area which are still natural (Natural) provide benefits for maintaining the cultural integrity of local communities

Keywords: Design, Social Narcotics Rehabilitation, Tropical Architecture, Sofifi City

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.