Perancangan Hotel City Bintang Lima dengan pendekatan postmoderen di Kota Ternate

Reflianto Syahrain Syahrain

Sari


Abstrak

Desain Hotel City Bintang Lima di Kota Ternate ini merupakan respon desain untuk menjawab kebutuhan perkembangan kepariwisataan Kota Ternate. Dengan menciptakan sebuah tower Hotel berkonsep PostModeren dengan kualitas bintang lima, muncul sebuah masalah desain yaitu bagaimana hotel tersebut dapat menampilkan kualitas bintang limanya secara tampilan arsitektur yang dipadukan dengan sistem bangunan yang baik seperti utilitas yang rapi dan sirkulasi pengguna yang terasa privat. Ketinggian bangunan tersebutpun juga menciptakan permasalah struktur untuk diselesaikan. Selain itu, desain hotel ini merespon lingkungan sekitarnya yang merupakan salah satu kompleks bisnis dan retail terbesar dan cepat berkembang di Surabaya, Sehingga bangunan ini juga semestinya dapat berfungsi sebagai pusat kegiatan bisnis. Pendekatan yang digunakan adalah simbolis dengan teori metafora untuk menggambarkan kegiatan negosiasi. Sedangkan pendalaman struktur digunakan untuk menciptakan tampilan bangunan yang unik dan mewah serta menyelesaikan masalah struktur pada bangunan tinggi. Yang menjadi keunikan bangunan ini merupakan sistem strukturnya yang tidak dimiliki oleh bangunan lain di Surabaya, yaitu struktur diagrid. Selain itu, fasilitas yang dimiliki juga di desain agar mengungguli hotel bintang lima lainnya secara kualitas. Desain hotel merupakan komposisi dua bangunan bertingkat tinggi diatas dua massa podium terpisah yang berfungsi untuk fasilitas hotel, retail dan konvensi.

Kata Kunci: Perancangan Hotel City Bintang Lima dengan pendekatan postmoderen di Kota Ternate

Abstract

The design of the Five Star City Hotel in Ternate City is a design response to answer the tourism development needs of Ternate City. By creating a Post-Modern concept hotel tower with five-star quality, a design problem emerged, namely how the hotel could display its five-star quality in terms of architectural appearance combined with good building systems such as neat utilities and user circulation that feels private. The height of the building also creates structural problems to be resolved. Apart from that, the design of this hotel responds to the surrounding environment which is one of the largest and fastest growing business and retail complexes in Surabaya, so this building should also be able to function as a center for business activities. The approach used is symbolic with metaphor theory to describe negotiation activities. Meanwhile, structural deepening is used to create a unique and luxurious building appearance and solve structural problems in tall buildings. What is unique about this building is its structural system which other buildings in Surabaya do not have, namely the diagrid structure. Apart from that, the facilities are also designed to outperform other five-star hotels in terms of quality. The hotel design is a composition of two high-rise buildings on two separate podium masses that function for hotel, retail and convention facilities.

Keywords: Five Star City Hotel Design with a postmodern approach in Ternate City


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.