PERAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SEBAGAI KEKUATAN PEMBANGUNAN DI KELURAHAN COBODOE KOTA TIDORE KEPULAUAN
Sari
Proses pembangunan yang berlangsung pada saat ini di Cobodoe merupakan kelanjutan dari nilai dan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan yang diwariskan oleh generasi terdahulu. Mereka mempraktekan dan menghidupkan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan tersebut dalam praktek Babari, Garo, Jojobo dan Galasi sebagai kearifan local yang mereka pegang teguh. Sehubungan dengan lingkungan social dan budaya masyarakat yang terus berkembang atau dinamis pada saat ini maka kearifan-kearifan local tersebut harus digali, dikaji, dihidup dan ditransformasikan sesuai dengan perkembangan masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan juga adanya Lembaga kemasyarakatan yang mampu mentransformasikan nilai dan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan tersebut untuk generasi penerusnya di keluarahan Cobodoe.
Teks Lengkap:
ArtikelReferensi
Asry, Yusuf. 2010. Menelusuri Kearifan Lokal Di Bumi Nusantara. (Melalui Dialog Pengembangan Wawasan Multikultural Antara Pemuka Agama Pusat dan daerah di Provinsi Maluku Utara, Papua, Maluku). Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.
Azra, Azyumardi. Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokratisasi. Jakarta: Kompas. 2002. H.6.
Budi Raharjo. Sabar “Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Muliaâ€, dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol.16, No.3, Mei 2010. H.232.
Dahri, Harapandi. “Tabot dan Konstribusinya Dalam Pengembangan Kerukunan Umat Beragama†dalam Penamas, Agama dan Multikultur. Vol. XXI No. 1 – Th. 2008.
Habibah. Neneng. “Fungsi Saman Pada Masyarakat Pandeglang (Studi Kasus di Desa Giri Jaya Kecamatan Saketi dan Desa Batu Ranjang Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang),†dalam Jurnal PENAMAS, Vol.XXI, No.1, Th 2008. H,88.
John, McCain & Mark Salter. Karakter-Karakter yang Menggugah Dunia. Terj. T. Hermaya, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2009.
J.S.Badudu, 2001, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta
Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru. 2009.
Rahyono. F.X. Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widyasastra. 2009
Sukarata, Made. “ Pengenalan dan Pemahaman Local Genius Menghadapi Era Globalisasi di Indonesiaâ€, dalam Nirmala, Surabaya, Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain-Universitas Kristen Petra, Vol. 1, No.1. Januari 1999. H.43
Melalatoa, M. Yunus. Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia. Jilid A-Z. Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Suyatno, Suyono. Revitalisasi Kearifan Lokal sebagai Upaya Penguatan Identitas Keindonesiaan. http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/ lamanbahasa/artikel/1366.
Tumanggor, Rusmin. “Pemberdayaan Kearifan Lokal Memacu Kesetaraan Komunitas Adat Terpencil†dalam Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial. Vol.12. No.01, januari-April 2007. H.9-
Suryana, 2000. Ekonomi Pembangunan Problematika & Pendekatan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Todaro, M.P. 1983, Economic Development In The Third Word, Sixth Edition. Longman
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.