Pengaruh Model Pembelajaran Guided Discovery Terhadap Kemampuan Matematika Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Aisyiyah 11 Palembang

Nadila Adiansa, Amir Hamzah, Indah Dwi Sartika, Maryamah Maryamah, Lidia Oktamarina

Sari


Pembelajaran matematika permulaan kepada anak usia dini perlu disampaikan dengan cara yang menarik agar mudah dipahami dan tersimpan dalam memori anak. Oleh karena itu, peneliti menggunakan model guided discovery (penemuan terbimbing) untuk membuat pembelajaran matematika terasa menyenangkan dan tidak membosankan bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model guided discovery terhadap kemampuan matematika permulaan anak usia 5–6 tahun di TK Aisyiyah 11 Palembang. Jenis penelitian yang digunakan adalah Pre-Eksperimental dengan desain One Group Pretest-Posttest. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 14 anak berusia 5–6 tahun di TK Aisyiyah 11 Palembang, yang terdiri dari 5 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian diperoleh setelah dilakukan tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest). Dari analisis data, hasil uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) = 0,000 < 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model guided discovery terhadap kemampuan matematika permulaan anak usia 5–6 tahun di TK Aisyiyah 11 Palembang.

Kata Kunci


Anak Usia Dini; Kemampuan Matematika Permulaan, Model Guided Discovery

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Afifah Ani. (2021). Metode Guided Discovery Dalam Pembelajaran Matematika pendekatan Riset. Syiah Kuala University Press.

Arifah, U., & Saefudin, A. A. (2017). Menumbuh Kembangkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Discovery. Union : Jurnal Pendidikan Matematik, 5(3), 263–272.

Brewer Ann Jo. (2007). Introduction to Early Childhood Education: Preschool Through Primary Grades. Pearson.

Diana, D., Mansoer, Z., & Syaikhu, A. (2020). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan dengan Bermain Ular Tangga. STKIP Kusuma Negara, 47–54.

Fauzi, M. (2021). Pengaruh Metode Discovery Terhadap Kemampuan Mengenal Warna Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal Kalirejo Lampung Tengah. UIN Raden Intan Lampung.

Feri, S. F. (2022). Konsep Matematika Untuk Anak Usia Dini. UNISRI Press.

Fitrianingtyas, A. (2021). Buku Ajar Konsep Dasar Matematika Anak. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republk Indonesia.

Honomichl, R. D., & Chen, Z. (2012). The role of guidance in children’s discovery learning. 3(6), 615–622. https://doi.org/10.1002/wcs.1199

Khasanah, U. (2020). Active Learning dalam Pembelajaran Matematika SD Melalui Permainan Engklek Mamun. Educreative : Jurnal Pendidikan Kreativitas Anak, 5(2), 233–238. https://doi.org/10.37530/edu.v5i2.93

Lestari, W. (2017). Efektivitas Model Pembelajaran Guided Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 2(1), 64–74. https://doi.org/10.30998/sap.v2i1.1724

Mulyadi, O. W., Mahfud, H., & Pudyaningstyas, A. R. (2021). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak usia 5-6 tahun melalui metode guided discovery dalam pembelajaran sains. Jurnal Kumara Cendekia, 9(1), 1–10.

OECD (Organization for Economic Cooperation and Development). (2023). PISA 2022 Results Factsheets Indonesia. In The Language of Science Education.

Osborn, White, & Bloom. (2004). Learning in science : The implication of children’s science. Heinemann.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, (2014).

PP-PAUD, & DIKMAS. (2016). Model pengenalan matematika mealalui permainan kreatif. In Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. DIRJEN PAUD.

Ridwan, S. A. (2013). Inovasi Pembelajaran. PT Bumi Aksara.

Safitri, H. & Y. (2016). Pengaruh Media Labirin Geometri Untuk Meningkatkan Kemampuan Matematika Permulaan Anak Usia 4 - 5 Tahun Di Taman Kanak - Kanak. Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Islam Anak Usia Dini, 5(1), 22–37.

Sholeha, V. (2019). Efektivitas metode guided discovery pada pembelajaran sains terhadap perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun. Jurnal Pendidikan Anak, 8(1), 78–83. https://doi.org/10.21831/jpa.v8i1.26680

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Issue July). ALFABETA.

Swanson, D. R. (1990). Medical literature as a potential source of new knowledge. Bulletin of the Medical Library Association, 78(1), 29–37.

Yaiche, W. (2021). Boosting EFL Learners Critical Thinking through Guided Discovery: a Classroom- Oriented Research on First-Year Master Students. Arab World English Journal, 12(1), 71–89. https://doi.org/10.24093/awej/vol12no1.6

Yuliani, K., & Suragih, S. (2015). The Development of Learning Devices Based Guided Discovery Model to Imrprove Understanding Concept and Critical Thinking Mathematically Ability of Students at Islamic Junor High School of Medan. Journal of Education and Practice, 6(24), 116–128.

Zainal, A., & Ali, M. (2022). A - Z Ensiklopedia Metode Pembelajaran Inovatif Dengan 61 Metode Untuk Guru, Dosen, dan Mahasiswa. Pustaka Referensi.




DOI: https://doi.org/10.33387/cahayapd.v7i1.7895

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Program Studi PGPAUD FKIP Universitas Khairun, Kampus I Jln. Bandara Babullah Ternate Maluku Utara