Analisis Kegiatan Mozaik Pada Kemampuan Kecerdasan Visual Spasial Anak 4-6 Tahun Di SLB TKLB Negeri Ternate
Sari
Pendidikan anak usia dini ialah perihal teramat fundamental, sebab perkembangan anak di masa berikutnya akan teramat ditetapkan oleh beragam rangsangan bermakna yang diberikan sejak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kegiatan mozaik pada keahlian kecerdasan visual-spasial anak usia 4-6 tahun di SLB TKLB Kota Ternate. Metode penelitian dengan kualitatif memakai pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian sebanyak 14 orang anak dan 2 orang guru. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta menarik kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian memperlihatkan: 1). Anak mengenal objek, dimulai dari pengenalan bentuk, ukuran, warna serta langkah-langkah yang akan dilakukan sehingga dapat melihat respon anak yang mampu mengenal objek dan anak yang belum mampu mengenal objek. Terdapat 7 dari 14 anak yang belum mampu mengenal objek. 2). Anak mengelompokkan objek, dimulai dari anak akan dibimbing secara individu maupun kelompok sehingga guru akan melihat anak mana yang mampu mengelompokkan objek dan anak mana yang belum mampu mengelompokkan objek. Terdapat 7 anak dari 14 anak yang belum mampu mengelompokkan objek. 3). Anak menyatukan objek, dimulai dari guru akan membimbing dan mengarahkan pada anak untuk menyatukan objek di mana guru harus mempunyai strategi sendiri sehingga dapat melihat anak yang mampu menyatukan objek dan anak yang belum mampu menyatukan objek. Terdapat 7 dari 14 anak yang belum mampu menyatukan objek. 4). Anak memvisualisasikan gambar, dimulai dari guru yang memberikan contoh gambar yang baik atau benar sehingga sangat bermanfaat dan mempermudah anak dalam mengenal gambar. Terdapat 14 anak yang belum mampu memvisualisasikan gambar.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Andesta, Bujuri D. (2018). Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia Dasar Dan Implikasinya Dalam Kegiatan Belajar Mengajar. IX(1), 37. www.ejournal.almaata.ac.id/literasi
Bajuri. (2018), Konsep Pendidikan Anak Usia Dini.
Hamzah. (2018), Pengaruh Kegiatan Mozaik Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Pada Kelompok B Taman Kanak-kanak
Martuti. (2009), Mendirikan & Mengelola PAUD, Sidorejo: Kreasi Wacana.
Metafisika, K. (2019). Penilaian Keterampilan Bertanya Calon Guru PAUD Sebagai Strategi Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. In Child Education Journal, 1(2).
Rahim. (2020). Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia Dasar Dan Implikasinya Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Mozaik.
Rahim, N. A., Musi, M. A., & Rusmayadi, R. (2020). Pengaruh Kegiatan Mozaik Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Pada Kelompok B Taman Kanak-Kanak Nusa Makassar. Tematik, 6(1), 15-20.
Sukmawati, A., Rahman, T., & Giyartini, R. (2021). Media Mozaik Untuk Memfasilitasi Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun: Tinjauan Literatur Sistematis. Jurnal PAUD Agapedia, 5(2), 246-252.
Tafonao. T. (2018). Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(2). 103. https://doi.org/10.32585/jkp.v2i2.113
Tambunan, Si. M. (2015). Hubungan Antara Kemampuan Spasial Dengan Prestasi Belajar Matematika. Makara Human Behavior Studies in Asia, 10.
Wahyudi, I. N., & Nurjaman, I. (2018). Pengaruh Kegiatan Mozaik Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4-6 Tahun. Jurnal Prodi PAUD FKIP UMT, 12-13.
Wardhani, D., & Irawan, E. B. (2016). Origami Terhadap Kecerdasan Spasial Matematika Siswa.
Yunliani Nuraini Sujiono. (2010). Konsep Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Grasindo.
Zulia. (2021). Pengaruh Kegiatan Mozaik Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak.
DOI: https://doi.org/10.33387/cahayapd.v6i2.8921
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Program Studi PGPAUD FKIP Universitas Khairun, Kampus I Jln. Bandara Babullah Ternate Maluku Utara