METODE SWOT DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN PEMUKIMAN TEPI AIR BERBASIS PENGETAHUAN LOKAL DAN PARTISIPATIF DI DESA DARUBA KABUPATEN MOROTAI

Arlinah Madjid, Khadijah Sultan

Sari


Desa Daruba telah mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang cukup pesat dalam satu dekade terakhir. Dengan posisinya sebagai pusat kota Kabupaten Morotai, pertumbuhan jumlah manusia di desa tersebut juga diikuti pertumbuhan pembangunan baik bersifat rumah tinggal, tempat usaha, maupun infrastruktur publik. Kondisi ini setidaknya menimbulkan beberapa persoalan permukiman yakni semakin sempitnya lahan tinggal yang menjadikan ruang gerak warga dalam kawasan Desa Daruba menjadi menyempit, bahkan cenderung menghilangkan ruang publik (melting pot). Pembangunan pemukiman juga tidak mengindahkan tata mukim dan tata lingkungan yang baik dan bersih. Hal tersebut menjadikan kawasan tepi air dalam Desa Daruba dapat dengan segera berubah menjadi sebuah kawasan yang kumuh. Dengan menggunakan analisis SWOT, tulisan ini memaparkan hasil penelitian pendahuluan berbasis kearifan lokal dalam merancang program pengembangan perumahan dan pemukiman. Pemerintah melalui Balai Penelitian dan Pengembangan Pemukiman Wilayah 3 Makassar bersama akademisi dan stakeholder lokal berembuk bersama masyarakat dalam merencanakan sebuah model pengembangan. Dengan menempatkan partisipasi masyarakat sebagai sumber utama dalam melakukan kajian perencanaan, diharapkan program dapat sesuai dan tepat guna untuk keberlanjutan penataan kawasan tepi air di Desa Daruba, Kabupaten Morotai.

 Kata kunci: Pemukiman Tepi Air, Desa Daruba, Partisipasi Masyarakat


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33387/jeh.v4i2.1005

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.