RESPONS MASYARAKAT TIDORE TERHADAP KEBERADAAN OBJEK WISATA
Sari
Objek Wisata Ake Sahu adalah jenis wisata alam, dan terdapat air panas yang tersedia secara alami di bibir pantai. Sejak tahun 2006 Pemerintah kota Tidore bersama masyarakat Kelurahan Tosa memulai mengembangkan potensi wisata Ake Sahu. Adapun aktivitas wisatawan seperti berenang di laut, berendam air panas, piknik keluarga, duduk bersama teman-teman sambil menikmati kopi.Selain dari itu tempat tersebut juga sering di gunakan oleh mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan wisata ilmiah. Studi yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui 1). aktivitas kepariwisatawan di Objek Wisata Ake Sahu, 2). Respons masyarakat lokal terhadap keberadaan Objek Wisata Ake Sahu. Diharapkan studi ini secara teoritis dapat memperkaya studi dalam kajian-kajian antropologi terkait dengan pariwisata. Secara praktis diharapakan dapat bermanfaat bagi peneliti-peneliti yang berkeinginan untuk melakukan studi dengan kajian serupa. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan oleh wisatawan di Objek Wisata Ake Sahu, yang diantaranya berupa Batobo pante (mandi air laut), Batobo Ake Sahu (mandi air panas), makan-makan, memotret (foto-foto), ikat tali di pohon beringin, kumpul bersama keluarga dan pasangan. Masyarakat setempat merespons kehadiran pariwisata terlihat pada partisipasi mereka dalam kerja sama dalam membersihkan lokasi wisata, menyediakan barang-barang untuk kebutuhan wisatawan yang untuk di sewakan dan untuk dijual.
Â
Kata kunci: Pariwisata, Respons, Masyarakat Lokal, Ake Sahu, Tidore.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33387/etnohistori.v7i1.4093
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.