The Contestation and the Politics of Material and Memorial Objects of the 1965 Tragedy in Indonesia

Diah Irawaty .

Sari


Masa kepresiden Soeharto yang sangat lama dan stabil tidak terlepas dari
propaganda politiknya tentang anti-komunisme dan anti-Partai Komunis Indonesia
(PKI). Dia menggunakan tragedi sejarah 1965 di mana tujuh jenderal terbunuh
sebagai kejadian sejarah kunci, dengan menuduh PKI berada di balik pembunuhan
tersebut dengan tujuan penggulingan kekuasaan. Soeharto membuat banyak
material sejarah untuk membangun imajinasi publik tentang komunisme, PKI dan
tragedi 1965. Dalam artikel ini, saya mendiskusikan bagaimana material sejarah bisa
menjadi kekuatan politik dalam propaganda anti-PKI. Dengan memahami kekuatan
material sejarah dalam propaganda politik, saya menawarkan pemahaman ulang
atas objek-objek sejarah sebagai respon kritis sekaligus membersihkan pengaruh
politisasi Soeharto atas komunisme dan PKI.




DOI: https://doi.org/10.33387/jeh.v3i1.837

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.