Mengkonstruksi Nilai-Nilai Budaya Lokal Masyarakat Ternate melalui Pembelajaran Muatan Lokal
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abdullah, O. M. T., & Umawaitina, N. (2019). Upaya Guru PPKN dalam Mengimplementasikan Nilai-Nilai Demokrasi Pancasila pada Peserta Didik kelas VII-11 di SMP Negeri 2 Kota Ternate. Jurnal GeoCivic, 2(1).
Abdulrahman, J. (2002). Kesultanan Ternate†dalam Jou Ngon Ka Dada Madopo Fangare Ngom Ka Alam Madiki. In Media Pustaka. Manado.
Amal, M. A. (2002). Maluku Utara: Perjalanan Sejarah, 1250-1800 (Vol. 1). Universitas Khairun Ternate.
Andaya, L. Y. (1993). The world of Maluku: Eastern Indonesia in the early modern period. University of Hawaii Press.
Dinsie, A., & Taib, R. (2008). Ternate: Sejarah, Kebudayaan & Pembangunan Perdamaian Maluku Utara. Lembaga Kebudayaan Rakyat Moloku Kie Raha (LeKRa-MKR).
Hasan, A. H. (2001). Aroma Sejarah dan Budaya Ternate. Antara Pustaka Utama.
Hasim, R. (2018). Sultan Dalam Sejarah Politik Ternate 1945-2002. Ternate: Lembaga Penerbitan Universitas Khairun (LepKhair).
Hasyim, R. (2017). Dari Mitos Tujuh Putri hingga Legitimasi Agama: Sumber Kekuasaan Sultan Ternate. SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities, 1(2), 144–163.
Hasyim, R., & Yusuf, M. (2017). Supervisi Pembelajaran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Guru IPS di SMPN 2 Kota Ternate. EDUKASI, 15(1), 630–642.
Karim, K. H., & Hasim, R. (2018). Pengunaan Bahasa Ternate dalam Sastra Lisan dan Acara Ritual Keagamaan. Jurnal Ilmu Budaya, 6(1).
Kutoyo, S. (1978). Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Maluku. In Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Leirissa, R. Z. (1975). Maluku Dalam Perjuangan Nasional Indonesia. Lembaga Sejarah, Fakultas Sastra. Universitas Indonesia.
Masinambow, E. K. M. (1983). Halmahera dan Raja Ampat Sebagai Kesatuan Majemuk: Studi-studi terhadap suatu daerah transisi (Vol. 2). Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Pora, S. (2014). Tinjauan Filosofis Kearifan Lokal Sastra Lisan Ternate. Jurnal Uniera, 3(1), 112–121.
Pora, S. (2016). Identifikasi Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Lisan Masyarakat Ternate. ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan Dan Kesejarahan, 3(1), 43–57.
Radjiloen, L. (1982). Dataran Tinggi Foramadiahi adalah Ternate Awal Ke Dataran Rendah Limau Jore-Jore Sebagai Ternate Akhir. In Depdikbud. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Soelarto, B. (1982). Sekitar Tradisi Ternate. In Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Departemen Pendidikan Kebudayaan RI. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suryo, J. (1993). Agama dan Perubahan Sosial; Studi tentang Hubungan antara Islam, Masyarakat dan Struktur Sosial-Politik Indonesia. In Pusat Antar Universitas-Studi Sosial UGM. Yogyakarta: UGM Press.
Syah, M. (2009). Eksistensi Kesultanan Ternate dalam Sistem Tatanegara Republik Indonesia. In Goheba. Ternate: Goheba.
Syahril, M. (2006). Kesultanan Ternate: Sejarah Sosial Ekonomi & Politik. In Ombak. Yogyakarta: Ombak.
Visser, L. E. (1994). Halmahera and Beyond: Social science research in the Moluccas. Koninklyk Instituut Voor Taal Land.
DOI: https://doi.org/10.33387/geocivic.v3i1.1877
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
- P-ISSN: 2301-4334
- E-ISSN: 2722-3698
- Published by: Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Khairun, Maluku Utara, Indonesia
- Contact Person: Irham Wibowo, S.H., M.H. Mobile [WA]: +62 899-4141-485
Office Editor: Jalan Bandara Babullah Kampus I FKIP Universitas Khairun, Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate 97728
============================================================================================================
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
============================================================================================================