RABAS SOWAN: METODE MERAWAT BUDAYA ISLAM DESA BUSUA KABUPATEN HALMAHERA SELATAN
Sari
Rabas Sowan adalah tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Desa Busua, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, khususnya selama bulan Ramadhan. Tradisi ini memiliki nilai-nilai pendidikan Islam yang mendalam dan menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakat setempat.
Rabas Sowan merupakan ritual yang dilakukan pada malam hari, tepatnya pukul 18.00 WIT, dengan menyiapkan berbagai bahan seperti pohon pisang, tebu, daun kelapa, kertas minyak, balon, ketupat, dan kue tradisional. Bahan-bahan ini dihias menjadi "pohon Sowan" yang kemudian dirabas (dipukul) oleh anak-anak. Setelah itu, mereka berkeliling ke rumah warga untuk meminta sedekah berupa makanan atau uang. Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama dan makan bersama di rumah warga yang dikunjungi. Tradisi ini biasanya dilakukan pada malam ke-27 Ramadhan, yang diyakini sebagai malam Lailatul Qadar.
Dengan demikian, Rabas Sowan bukan hanya sekadar tradisi budaya, tetapi juga merupakan sarana pendidikan yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai Islam kepada generasi muda.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
B. Soelarto, Sekitar Tradisi Ternate. Jakarta: Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Departemen Pendidikan Kebudayaan RI, 1982.
Christiaan Frans van Fraasen, Ternate, “De Molukken en De Indonesische Archipel, Van Soa Organisatie en Vierdeling: Een Studie van Traditionele Samenleving en Cultuur en Indonesia”, Disertasi Universiteit Leiden, 1987.
F.S.A. de Clercq, ,Bijdragen tot de kennis der Residentie Ternate, 1890.
Leonard Y. Andaya, The World of Maluku: Eastern Indonesia in the Early Modern Period. Honolulu: University of Hawaii Press, 1993.
L. E. Visser, (ed), Halmahera and Beyond, Social Science Research in The Moluccas. Leiden: KITLV Press, 1994.
Maleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.2006.
Masinambaw E.K.M. (ed.) Halmahera dan Raja Ampat Sebagai Kesatuan Majemuk. Suatu Studi Terhadap Suatu Daerah Transisi. Jakarta: LEKNAS-LIPI,1980.
R.Z. Leirissa,Halmahera Timur dan Raja Jailolo Pergolakan di Laut Seram Abad Ke-19. Jakarta: Balai Pustaka. 1996.
Rustam Hasim, Babaturung Skombor sebagai Metode Penyebaran Islam di Kesultanan Bacan, Jurnal Geocivic, Vol. 7, No. 1, April 2024. E-ISSN. 2722-3698.
____________Masyarakat dan kebudayaan Ternate dalam perspektif sejarah. Jurnal Geocivic, Vol 2, Nomor 2, Oktober 2019 E-ISSN. 2722-3698.
Sutrisno Kutoyo, Sejarah Daerah Maluku. Jakarta: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1977.
Willard A Hanna & Des Alwi, Ternate dan Tidore Masa Lalu Penuh Gejolak, Jakarta: Sinar Harapan, 1996.
DOI: https://doi.org/10.33387/geocivic.v8i1.9844
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
- P-ISSN:Â 2301-4334
- E-ISSN:Â 2722-3698
- Published by: Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Khairun, Maluku Utara, Indonesia
- Contact Person: Irham Wibowo, S.H., M.H. Mobile [WA]: +62 899-4141-485
Office Editor: Jalan Bandara Babullah Kampus I FKIP Universitas Khairun, Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate 97728
============================================================================================================
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
============================================================================================================