Studi Pengujian Kadar Emas dan Perak Hasil Fitoremediasi dari Lokasi Pembuangan Tailing dan Sediment Pond pada Kegiatan Penambangan Emas Skala Kecil Desa Anggai
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan-tahapan pengujian kadar emas dan perak hasil fitomediasi tanaman kangkung yang tumbuh di tailing sisa pengolahan emas dengan metode sianidasi serta tanaman kangkung yang tumbuh pada air di sediment pond sisa pengolahan metode amalgamasi. Selain itu untuk mengetahui kadar Au dan Ag dari kedua sampel dari lokasi fitoremediasi penambangan emas skala kecil Desa Anggai Kecamatan Obi. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data kadar Au dan Ag diuji menggunakan metode spektroskopi serapan atom serta deskripsi tahapan-tahapan pengujian kadar emas dan perak hasil fitoremediasi tanaman kangkung. Tahapan kegiatan pengujian Au dan Ag meliputi pengambilan koordinat lokasi satu dan dua, pengambilan sampel kangkung basah ±1 kg, pengeringan tanaman kangkung, pembakaran hingga pengabuan sampel kangkung agen fitoremediasi, sieving untuk mendapatkan sampel lolos ayakan lolos 200 mesh, pengujian kadar Au dan Ag dalam sampel abu menggunakan instrumen AAS. Kadar Au pada kedua sampel <0,01 ppm atau dibawah batas deteksi alat AAS, sedangkan kadar Ag pada sampel satu adalah 21,25 ppm dan lokasi dua 49,70 ppm. Tanaman kangkung punya kemampuan menyerap logam perak, baik pada limbah tailing sisa proses sianidasi maupun pada air limbah sisa pengolahan dengan metode amalgamasi. Tanaman kangkung tidak memiliki kemampuan menyerap kandungan logam emas dalam sampel tailing maupun air limbah sisa pengolahan emas skala kecil.
Kata kunci: amalgamasi, emas, fitoremediasi, kangkung, sianidasiTeks Lengkap:
PDFReferensi
Firman, F., Abbas, S.H., Alkatiri, H., Nurdin, R., & Sagaf, N. (2023). Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Tela dan Paving Block dari Limbah Tailing pada Mitra Kelompok PESK Desa Anggai Kecamatan Obi Halmahera Selatan. Jurnal Pengabdian Khairun. 2(2): 56-63.
Husen, P.E.S., Hamid, A.A., Sagaf, N., & Firman. (2023). Smart Education Berbasis Good Mining Practice pada Wilayah Pertambangan Rakyat di Desa Anggai Kecamatan Obi. Patria Artha Journal of Community (PKM). 5(2): 48-55.
Isrun, Patadungan, S.Y. dan Mirdat. 2013. Status Logam Berat Merkuri (Hg) Dalam Tanah Pada Kawasan Pengolahan Tambang Emas Di Kelurahan Payoba, Kota Palu. Jurnal e.J. Agrotekbis. 1(2): 127-134.
Bernadus, G. E., & Rorong, J. A. (2021). Dampak Merkuri Terhadap Lingkungan Perairan Sekitar Lokasi Pertambangan di Kecamatan Loloda Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara. Agri-Sosioekonomi. 17(2 MDK): 599-610.
Sumarjono, E. (2020). Kompleksitas permasalahan merkuri dalam pengolahan bijih emas berdasarkan perspektif teknis lingkungan manusia dan masa depan. Kurvatek. 5(1): 113-122.
USGS. (2019). Mercury. https://www.usgs.gov/mission-areas/water-resources/science/mercury. Diakses tanggal 1 Januari 2025.
USGS. (2018). Mercury Contamination of Aquatic Environments. https://www.usgs.gov/water-science-school/science/mercury-contamination-aquatic-environments. Diakses tanggal 1 Januari 2025.
Surono, W., & Sibarani, L. (2014). Studi Phytomining Emas Dari Ampas Proses Amalgamasi Menggunakan Singkong Karet. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara. 10(1): 44-53.
Abbas, S. H., & Firman. (2022). Studi Perbandingan Pengolahan Emas Skala Kecil Dengan Metode Amalgamasi dan Sianidasi di Desa Anggai Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan. Jurnal Geomining. 3(1): 1-7.
Dewi, Y. S. (2024). The Effectiveness Of Water Spinach (Ipomea Aquatica) in Controlling the Level of Silver (Ag) in Photographic Processing Waste Liquid. Jurnal TechLINK. 8(2): 25-32.
DOI: https://doi.org/10.33387/geomining.v6i1.11023
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.





