Analisa Keterdapatan Unsur Logam Tanah Jarang Pada Sisa Buangan (Waste) Hasil Penambangan Nikel

Muhamad Salehudin

Sari


Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi sumber daya mineral yang cukup banyak, dengan perkembangan dinamika pembangunan dan pertumbuhan penduduk membuat kebutuhan akan sumber daya alam semakin meningkat. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam tersebut. Kekayaan bahan galian mineral tambang yang ada di lengan Tenggara, salah satunya dipengaruhi oleh berbagai macam formasi batuan. Permasalahan yang muncul pada lokasi penelitian di Desa Dunggua Kecamatan Amonggedo Kabupaten Konawe sebagian besar kegiatan penambangan nikel menghasilkan material sisa buangan (waste) yang cukup besar dan diduga mengandung unsur-unsur logam berharga lainnya sehingga dapat ditata lebih baik dan kedepan dapat  dimanfaatkan secara optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan unsur tanah jarang pada sisa buangan penambangan nikel (waste) dan mengetahui hubungan antara kandungan unsur besi (Fe) dengan kandungan unsur logam tanah jarang yang terdapat pada sisa buangan penambangan nikel (waste). Kesimpulan dari analisis EDX (Electron Dispersive X-ray) adalah mendeteksi unsur-unsur tanah jarang Tb (Terbium), Pm (Prometium), Ho (Holmium), Nd (Neodium), Pr (Presaodimium), Sc (Scandium), Lu (Lutesium), Gd (Gadolinium), La (Lantanium), Ce (Serium), Dy (Disprosium), Tm (Tulium), Y (Itrium), Sm (Samarium), dan Yb (Iterbium). Hubungannya yaitu dengan melihat nilai korelasi antara dua variable x dan y. Adapun nilai koefisien korelasinya adalah Fe dan Tb (0,99), Fe dan Pm (0,99), Fe dan Ho (0,83), Fe dan Nd (0,92), Fe dan Pr (0,96), Fe dan Sc (0,15), Fe dan Lu (0,77), Fe dan Gd (0,99), Fe dan La (0,92), Fe dan Ce (0,72), Fe dan Yb (0,89), Fe dan Sm (0,83).

 

Kata kunci: EDX, korelasi, nikel laterit, waste


Teks Lengkap:

Tidak berjudul

Referensi


Simanjuntak T.O, Surono, Sukidom, "Peta Geologi Lembar Kolaka Sulawesi," Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung, 1993.

Sufriadin, "Karakteristik Mineral Bijih Pada Batuan Ultramafik di Daerah Latao, Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara," 2017.

Boldt, "Laterit Deposites," Mc. Farlane, 1967.

Tonggiroh, Adi., "Karakteristik Ni-Co pada Endapan Nikel Laterit Sorowako," Program Coop Inco Tbk – Unhas, Sorowako, 2001.

Haya, Arby, Wawan AK Conoras, and Radeng Ahar. "Studi Produktifitas Alat Muat Kobelco 380 Pada Penambangan Nikel di PT. Fajar Bakti Lintas Nusantara Kecamatan Pulau Gebe Kabupataen Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara." JTU-Jurnal Tambang Umum 2.1 (2019): 19-29.

Haya, Arbi, Wawan Ak Conoras, and Firman Firman. "PENYEBARAN ENDAPAN NIKEL LATERIT PULAU OBI KABUPATEN HALMAHERA SELATAN PROVINSI MALUKU UTARA." Journal Of Science And Engineering 2.1 (2019).

Castor, S.B, dan J.B. Hedrick, " Rare Earth Elements, Industrial Minerals & Rocks,7th edition", Socioety for Mining. 2006.

Haya, A., & Alkatiri, H. (2020, July). Study of Blending Fly Ash with Potentially Acid Forming Material to Prevent Acid Mine Drainage. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1569, No. 4, p. 042075). IOP Publishing.




DOI: https://doi.org/10.33387/geomining.v1i1.2088

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.