Investigasi Tanah Berdasarkan Data Sondir dan Data Geolistrik Pada Gedung Aula UNSULBAR

Sari

Penelusuran tanah untuk pondasi di Indonesia umumnya memakai Conus Penetration Test (CPT) atau Sounding / Uji Sondir yang berfungsi untuk mengetahui letak kedalaman tanah keras namun terdapat metode lain untuk mengetahui lapisan tanah dibawah permukaan yaitu metode geolistrik. Tujuan penelitian ini mengkorelasikan nilai tekanan konus dengan hasil pemodelan struktur bawah permukaan tanah untuk menentukan kedalaman tanah massif. Metode penyelidikan tanah menggunakan pengujian langsung menggunakan uji sondir dan alat geolistrik konfigurasi wenner-schlumberger. Hasil uji sondir pada lokasi penelitian menunjukkan bahwa kedalaman tanah keras pada titik uji 1 berhenti kedalaman 3.20 m dengan nilai qc sebesar 200 kg/cm², titik uji 2 berhenti pada kedalaman 3.60 m dengan nilai qc sebesar 250 kg/cm² dan pada titik uji 3 berhenti hingga kedalaman 5.80 m dengan nilai qc sebesar 250 kg/cm² sedangkan nilai resistivitas dari hasil geolistrik menunjukkan dominan resistivitas rendah 0- 28 ohm.m dan lebih dari 28 ohm.m pada kedalaman 5 m menerus hingga kedalaman 50 m. Korelasi antara nilai resistivitas dan tahanan konus menunjukan keterdapatan tanah padat dengan resistivitas > 28 ohm.m dan nilai tahanan konus > 100 kg/cm² pada kedalaman > 5 m.

Kata kunci: Investigasi Tanah, CPT, Resistivitas