IDENTIFIKASI SEBARAN AIR BAWAH TANAH DAERAH KOTA TERNATE SELATAN DENGAN MENGUNAKAN METODE GEOLISTRIK(TYPE NANIURA Resistivity Meter NRD 300 HF)

Sari

Kota Ternate merupakan pulau kecil dengan penduduk yang padat. Seiring dengan perkembangan kepadatan penduduk ini berdampak pula terhadap kebutuhan air bersih yang bersumber dari air bawah tanah. Dari tahun ke tahun kebutuhan air bersih semakin meningkat yang akan dapat mempengaruhi berkurangnya volume air tanah, oleh sebab itu perlu mengidentifikasi penyebaran air tanah yang lebih luas, sebagai cadangan kebutuhan air bersih di Kota Ternate Khususnya Kota Ternate Selatan. Metode geolistrik merupakan salah satu cabang ilmu geofisika yang mempelajari bumi dan lingkungannya berdasarkan sifat-sifat kelistrikan batuan. Penelitian ini akan mencoba mengaplikasikan metoda geolistrik untuk menganalisis distribusi air bawah tanah. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis distribusi air tanah dengan menggunakan metode geolistrik. Penelitian ini dilakukan di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Gambesi dan Kelurahan Sasa. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat empat titik sounding dan dilakukan analisa secara litologi. Titik sounding 1 dan 2 di Kelurahan Gambesi keduanya secara litologi terdapat lima perlapisan. Titik sounding 3 dan 4 di Kelurahan Sasa keduanya secara litologi terdapat lima perlapisan.

Kata kunci : Air bawah tanah, litologi, metode geolistrik