Studi Perbandingan Pengukuran Lereng Di Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara
Sari
Lereng adalah suatu permukaan yang menghubungkan permukaan tanah yang lebih tinggi dengan permukaan tanah yang lebih rendah (Korah et al, 2014) [2]. Pengukuran lereng dilakukan untuk mengetahui klasifikasi lereng [7], kestabilan lereng [5], hingga potensi kelongsoran [4,9]. Menurut Saputra et al. (2015) pengukuran kemiringan lereng selalu menemukan kendala saat pengambilan data di lapangan, sehingga diperoleh ketidaksesuaian antara kondisi lapangan dan hasil pengolahan data [6]. Perbandingan pengukuran lereng dilakukan menggunakan metode konvensional dengan pita ukur dan metode yang lebih modern menggunakan Global Positioning System (GPS). Dari hasil penelitian, pengukuran lereng menggunakan pita ukur dan GPS, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan klasifikasi lereng menurut van Zuidam (1979), lereng di Kelurahan Takome dan Togafo tergolong lereng terjal. Perbedaan hasil pengukuran menggunakan GPS disebabkan oleh cuaca, jumlah satelit ketika pembacaan data, dan faktor eror lainnya yang dipengaruhi oleh jarak titik pengukuran yang terlalu dekat.
Kata kunci: Lereng, Global Positioning System (GPS), Metode Konvensional
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ardi, A. S. dan Sumunar, D. R. S. “Analisis Risiko Bencana Gunung Merapi Di Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang”. Geomedia, vol. 5, no. Mei, pp. 99-110, 2017.
Korah, T., Turangan, A. E., dan Sarajar, A. N. “Analisis Kestabilan Lereng Denfan Metode Janbu (Studi Kasus: Kawasan Citraland)”. Jurnal Sipil Statik, vol. 2, no. 1, pp. 22-28, 2014.
Leick, A. (2004). GPS Satellite Surveying. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.
Prahasta, G. I. Dan Yuliadi. “Redesign Geometri Lereng Penambangan Batu Gamping Kuari C di PT X Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat”. Journal Riset Teknik Pertambangan, vol. 1, no. 1, pp. 30-38, 2021.
Rajagukguk, O. C.P., Turangan, A.E., dan Monintja, S. “Analisis Kestabilan Lereng Dengan Metode Bishop (Studi Kasus: Kawasan Citraland sta.1000m)”. Jurnal Sipil Statik, vol. 2, no. Maret, pp. 139-147, 2014.
Saputra, A., Djamaluddin., dan Anshariah. “Analisis Penyimpangan Pada Pengukuran Kemiringan Lereng Penambangan PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN Sultra Provinsi Sulawesi Tenggara”. Jurnal Geomine, vol. 03, no. Desember, 2015.
Siombone, S.H., Jufri, Wiyono, dan Maba, M. U. S. “Land Cover, Land Surface Temperature, and Geomorphology Structure at Tulehu Geothermal Area, Ambon, Indonesia”. International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology, vol. 8, no. 11, pp. 279-292, 2021.
Tate, W. F. (1984). Techniques in Geodetic Surveying. New York: McGraw-Hill.
Wibowo, R. C., Rizkiano, A., dan Sarkowi, M. “Identifikasi Zona Potensi Longsor Menggunakan Metode Fotogrametri Foto Udara Area Pidada Kota Bandar Lampung”. Jurnal Geosains dan Remote Sensing, vol. 3, no. 2, pp. 70-76, 2022.
DOI: https://doi.org/10.33387/geomining.v5i2.9249
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.