Klasifikasi Massa Batuan menggunakan Geological Strenght Index (GSI) di Desa Nupabomba Kecamatan Tanantovea Palu Sulawesi Tengah

Nunik Rezkiarti Janat, Ninasafitri Ninasafitri

Sari


Klasifikasi massa batuan digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik massa batuan di setiap lereng, dimana lereng-lereng yang terlihat rawan longsor. Sebelum melakukan identifikasi awal untuk bidang longsor, penting mengentahui klasifikasi massa batuan di daerah penelitian. Desa Nupabomba merupakan jalan trans yang terhubung ke seluruh wilayah Sulawesi tengah. Formasi batuan didaerah penelitian terdiri dari formasi molass dengan formasi metamorf. Terdiri dari batu pasir, batu lempung , batu sabak, gneiss dan sekis yang sudah lapuk. Nilai klasifikasi massa batuan berdasarkan GSI diperloeh untuk stasiun 1 dengan bobot 25 yang berarti kondisi massa batuannya dalam keadaan buruk/fair. Sedangkan untuk stasiun 2 diperoleh bobot GSI sebesar 45 yang dinyatakan dalam keadaan sedang. Diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui tingkat kestabilan lereng di daerah penelitian berdasarkan data GSI.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Goodman, R.E., Introduction to Rock Mechanics 2nd Edition, (1989).

Wyllie, C. and Mah, W., Rock Slope Engineering, Civil Application, Fifth Editions, 2004.

Marinos, P.G., Marinos V. dan Hoek E. The Geological Strength Index (GSI): A Characterization Tool For Assessing Engineering Properties For Rock Masses, Proceeding of the International Workshop on Rock Mass Classification, 2007.




DOI: https://doi.org/10.33387/geomining.v4i1.6166

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.