BIODIVERSITAS MAKROALGA PADA ZONA LITORAL DI PERAIRAN PULAU WODA DAN PULAU RAJA KECAMATAN OBA KOTA TIDORE KEPULAUAN

Delfi Umaternate, Irmalita Tahir, Firdaut Ismail, Inayah Inayah

Sari


Makroalga yang dikenal juga sebagairumput laut merupakan tumbuhan thallus (Thallophyta) dimana organ-organ berupa akar, batang dan daunnya belum terdiferensiasi dengan jelas (belum sejati). Pulau Woda dan Pulau Raja terletak di wilayah Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan merupakan Pulau yang tak berpenghuni. Pulau Woda dan Pulau Raja memiliki ekosistem yang masih lengkap yaitu ekosistem mangrove, padang lamun dan ekosistem terumbu karang, yang merupakan tempat hidup berbagai biota laut, kekhasan masing-masing ekosistem cenderung memiliki komponen biotik dan abiotik. Zona litoral yaitu daerah yang terletak di antara daratan dan lautan yang masih dipengaruhi oleh air pasang dikenal sebagai pantai laut (seashore).Mengidentifikasi jenis makroalga pada zona litoralyang terdapat di perairan Pulau Woda dan Pulau Raja. Menganilisis Keanekaragaman, Kesaragaman, Dominansidankesamaan.
Pengambilan sampel makroalga dilakukan pada setiap stasiun pengamatan dengan menggunakan metode garis transek kuadran. ukuran kuadran 1x1 m sebanyak 15 buah kuadran pada setiap lintasan. Jarak antara kuadran dalam satu garis transek 10 m. Pengambilan data dilakukan dengan metode transek kuadran,berdasarkan zona litoralnya, yaitu zona mid-litoral atas, zona mid-litoral dan zona litoral bawah. Pada Perairan Pulau Woda di temukan alga hujau dengan jumlah 7 jenis, alga coklat 7 jenis dan alga merah 2 jenis, pada perairan Pulau Raja 4 jenis sedangkan alga coklat 6 jenis dan alga merah 1 jenis.
Hasil perhitungan nilai indeks keanekaragaman jenis makroalga Pada stasiun 1 dan stasiun 2 berada di kategori rendah adalah (0.59) dan kategori sedang (2.44, 1,87, 1,17, 1,27, 1,56), indeks keseragaman jenis berada di kategori rendah (0.16, 0,24, 0,44) sedang (0.63, 0.53) dan Tinggi (0.89). Sedangkan indeks dominasi berada di kategori Stabil (0.1, 0.13, 0.12, 0.17, 0,13, 0,13).
Kata kunci : Biodiversitas makroalga, Zona Litoral, Pulau Woda dan Pulau Raja

Teks Lengkap:

Pdf

Referensi


Aslan, L. M., 1992, 1998. Budi Daya Rumput Laut. Kanissius. Yogyakarta.

Atmadja. W.S, Kadi. A, Sulistijo, dan Rahmaniar. 1996. Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut lndonesia. Puslitbang Oceanologi-LIPI. Jakarta.

Atmajaya, W.S. 1999. Sebaran dan Beberapa Aspek Vegetasi Rumput Laut(Makroalga) di Perairan Terumbu Karang Indonesia. Puslitbang. Oceamologi-LIPI. Jakarta.

Awalia, R. 2017. Biodiversitas Makroalga di Pantai Puntondo Kecamatan Mangara’Bombang Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan.Universitas UIN Alanudin Makassar.

Bahera RC, Das DK. 2008. Environmental Science: Principles and Practice. New Delhi : Kindle edition, PHI.

Facrul, M.F. 2007. Metode Sampling Bioteknologi. Bumi Aksara, Jakarta.

Junaedi, W. A. 2004. Rumput Laut, Jenis dan Morfologinya. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Nabire.

Kadi A, Atmadja WS. 1988. Rumput Laut (Algae) Jenis, Reproduksi, Produksi, Budidaya dan Pasca Panen. Pusat penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta 71 halaman.

Kurniawan, R. 2017. Keanekaragaman Jenis Makroalga di Perairan Laut Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.

Litaaty, C. 2014. Sebaran dan Keragaman Komonitas Makroalga di Perairan Teluk Ambon. Jurnalis Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 6 (1): 131-142.

Mardhatillah, ST. 2018. Identifikasi dan Pola Sebaran Makroalga di Perairan Pantai Punaga Kabupaten Takalar. Universitas Uin Alanudin Makassar.

Oktaviani, D. 2002. Distribusi Sapsial Makro Alga di Perairan Kepulauan Spermonde. Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Hasanuddin. Makassar

Palallo A. 2013. Distribusi Makroalga Pada Ekonomis Lamun Dan Terumbu Karang Di Pulau Bonebatang Kecamatan Ujung Tanah Kelurahan Barang Lompo. Universitas Hasanuddin Makasar, Makasar. Putinella.

Putri, E., 2017. Keanekaragaman dan Kelimpahan Makroalga di Pantai Nguyahan dan Watuk Kodok, Gunung Kidul. Yogjakarta.

Rahmadani, I. 2018. Komposisi jenis makroalga di perairan Pulau Hari, Jurnal Biologi Tropis, Sulawesi Tenggara.

Rosdiana. 2017. Struktur Komonitas Makroalga di Perairan Waworaha Kecamatan Soropia. Universitas Halu Oleo Kampus Hijau Bumi Thridarma Anduonohu Kendari 93232. Jurnalis Ilmu Kelautan 2 (3): 69-77

Sahrel. 2010. Struktur Komunitas Makroalga pada Daerah Rataan Terumbu Karang di Perairan Pantai Pulau Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Skripsi Sarjana Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Penetahuan Alam Universitas Andalas. Padang.

Sulisetijono, 2000. Studi Ekspolorasi Potensi dan Taksonomi Makroalga di Pantai Kondang Merak Kabupaten Malang: Lembaga penelitian Universitas Negeri Malang.

Suharsono, 1996. Jenis-Jenis Karang Yang Umum Dijumpai di Perairan Indonesia. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi Proyek Penelitian dan Pengembangan daerah Pantai. Jakarta.

Tampubolon, A. Biodiversitas Alga Makro di Lagun Pasige Kecamatan Taguladang Kabupaten Sitaro. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis.Waryono, T. 2001. Biogeografi Alga Makro (Rumput) Laut di Kawasan Pesisir Indonesia. Kumpulan Makalah Periode 1987-2008.

Venny U, 2015. Struktur Komunitas Makroalga di Kawasan Pesisir Pantai Cigebang Kecamatan Cidaun, Clanjar, Jawa Barat. Universitas Padjadjaran Jatinangor.

Watung. 2016. Inventarisasi Makroalga Di Perairan Pesisir Pulau Mantehage Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Universitas Sam Ratulangi Manado.

Zainudin, 2011. Studi Keanekaragaman Makroalga di Pantai Jumiang Kabupaten Pamekasan. Fakultas Sain Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.