DAMPAK COVID-19 TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN NELAYAN RUMPON DI BAGIAN UTARA KOTA TERNATE
Sari
COVID-19 merupakan permasalahan yang dihadapi oleh hampir semua negara di dunia termasuk Indonesia yang salah satunya berimplikasi terhadap sektor perikanan. Dengan melihat perkembangan situasi saat ini, berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat pesisir dalam hal ini nelayan rumpon bagian utara Kota Ternate, hampir seluruh nelayan merasakan dampak dari pandemi ini, berkurangnya hari melaut berpengaruh terhadap produksi dan pendapatan nelayan masyarakat pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis penerapan protokol kesehatan meliputi tingkat pemahaman dan bentuk penerapan protokol kesehatan pada nelayan. (2) Mengetahui tingkat Produktivitas nelayan rumpon sebelum dan pada saat masa pandemi COVID-19. (3) Mengetahui Pendapatan nelayan rumpon sebelum dan pada saat masa pandemi COVID-19 serta dampak terhadap harga komoditas dan aktivitas penangkapan. Metode yang digunakan adalah survei dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner, pengambilan serta pengumpulan data berdasarkan teknik purposive sampling dengan melibatkan responden sebanyak 20 nelayan. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan pemahaman nelayan terhadap pandemi COVID-19. Kemudian analisis produktivitas dan pendapatan nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa 80% nelayan cukup tahu tentang COVID-19 dan sisanya 20% mengetahui detail tentang COVID-19. Tingkat kekhawatiran menunjukkan sebanyak 40% responden cukup khawatir dengan adanya pandemi COVID-19, sedangkan memberikan respon tidak terpengaruh sama sekali sebanyak 55% dan sisanya sangat khawatir. Dampak pandemi terhadap Produktivitas nelayan sebelum pandemi covid rata-rata hasil tangkapan nelayan yaitu 2381 ekor sedangkan saat masa pandemi sebanyak 2328 ekor per bulan dengan rata-rata trip penangkapan sebelum dan saat pandemi sama yaitu 17 trip per bulan. Pendapatan tertinggi nelayan sebelum pandemi covid yaitu pada bulan Maret sebesar Rp. 5.830.000 dan terendah pada bulan Januari sebesar Rp. 3.317.500, Sementara pada saat masa pandemi covid pendapatan menurun dari bulan April pada bulan Mei naik menjadi Rp. 6.176.667, Kemudian menurun drastis pada bulan Juni yaitu sebesar Rp. 2.512.000. Harga ikan yang dipasarkan relatif sama namun karena tingginya permintaan sehingga harganya sama tetapi jumlah ikan yang diberikan berbeda ini menunjukkan pendapatan mengalami fluktuatif.
Kata Kunci : Pandemi COVID-19, produktivitas, pendapatan.
Teks Lengkap:
pdfReferensi
Albert JA, Beare D, Schwarz AM, Albert S, Warren R, Teri J, Siota F, Andrew NL. 2014. The Contribution of Nearshore Fish Aggregating Devices (FADs) to Food Security and Livelihoods in Solomon Islands. PLoS One. 9(12): 1–19. doi:10.1371/journal.pone.0115386.
Azamfirei R. (2020). The 2019 Novel Coronavirus: A Crown Jewel of Pandemics? The Journal of Critical Care Medicine 6 (1): p3-4.
Cabral RB, Aliño PM, and Lim MT. 2014. Modelling the Impacts of Fish Aggregating Devices (FADs) and Fish Enhancing Devices (FEDs) and Their Implications for Managing Small-Scale Fishery. ICES Journal of Marine Science 71(7) : 1750–1759.
Djailani O. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Sektor Perikanan Maluku Utara. Diakses pada: Https://rri.co.id/ternate/ekonomi/818717/dampak-covid-19-terhadap-sektor-perikananmaluku-utara. [Diunduh 05 Mei 2020].
Davies TK, Mees CC, Gulland EJM. 2014. The Past, Present and Future Use of Drifting Fish Aggregating Devices (FADs) in the Indian Ocean. Marine Policy. 45: 163–170.
Dempster T, Taquet M. 2004. Fish Aggregation Device (FAD) Research: Gaps in Current Knowledge and Future Directions for Ecological Studies. Reviews in Fish Biology and Fisheries. 14: 21–42.
Indara, S. R., Bempah, I., & Boekoesoe, Y. 2017. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Tangkap di Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. AGRINESIA: Jurnal Ilmiah Agribisnis, 2(1), 91-97.
Kholis, M. N., Wahju, R. I., & Mustaruddin, M. 2017. Keragaan Aspek Teknis Unit Teknologi Penangkapan Ikan Kurau di Pambang Pesisir Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 8(1). hal 67-79.
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID19). Germas, 0–115.
Kurnia, L. (2020). Dampak COVID-19 Terhadap Sektor Pariwisata. Journal Contribution.https://doi.org/https://doi.org/10.6084/m9.figshare.11996295.v1.
Moreno G, Dagorn L, Sancho G, Itano D. 2007. Fish Behaviour from Fishers’ Knowledge: the Case Study of Tropical Tuna Around Drifting Fish Aggregating Devices (DFADs). Can. J. Fish. Aquat. Sci. 64: 1517–1528.
Mardhia, D., Firdaus, R., Saputra, A., Asriyanti, F., & Arya P, D. (2019). Pemanfaatan Achantus Ilicifolius Sebagai Produk Olahan Teh Dalam Rangka Melestarikan Mangrove Di Desa Labuhan Sumbawa. Abdi Insani, 6(3), 348–358. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v6i3.262.
Mubarok F., dan Fajar J. 2020. Dampak COVID-19 Terhadap Harga Ikan Tangkapan Nelayan Turun Drastis. Diakses pada: Https://www.mongabay.co.id/2020/04/02/dampak-covid-19-harga tangkapan-ikan-nelayan-turun-drastis/. [Diunduh 05 Mei 2020].
Nisa F, Y. (2014). Permintaan dalam Ekonomi Mikro. Edunomic, 2(1), 15–24. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/271657-permintaan-dalam-ekonomimikro-9ad80137.pdf
Rahim, A. 2017. Analisis pendapatan usaha tangkap nelayan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di wilayah pesisir pantai Sulawesi Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 6(2), 235-247.
Ridha, A. 2017. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan di Kecamatan Idi Rayeuk. Jurnal Samudra Ekonomi dan Bisnis 8 (1): 646-652.
Saputra, A., Sompie, M. S., & Manoppo, L. 2014. Analisis tren hasil tangkapan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan alat tangkap purse seine dan pole and line (Studi kasus di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung). Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap, 1(6): 204-208.
Setyorini, Suherman A, Triarso I. 2009. Analisis Perbandingan Produktivitas Usaha Penangkapan Ikan Rawai Dasar (Bottom Set Long Line) dan Cantrang (Boat Seine) di Juwana Kabupaten Pati. Jurnal Saintek Perikanan. 5(1): 7–14.
Suni, N. S. P. (2020). Kesiapsiagaan Indonesia Menghadapi Potensi Penyebaran Corona. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XII(3/I).
Taquet M, Sancho G, Dagorn L, Gaertner JC, Itano D, Aumeeruddy R, Wendling B, Peignon C. 2007. Characterizing Fish Communities Associated with Drifting Fish Aggregating Devices (FADs) in the Western Indian Ocean Using Underwater Visual Surveys. Aquatic Living.
Wismaningrum KEP, Ismail, Fitri ADP. 2013. Analisis Finansial Usaha Penangkapan One Day Fishing dengan Alat Tangkap Multigear di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tawang Kabupaten Kendal. JFRUMT, 2(3): 263-272.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.