LAA ILAHA ILLALLAH IDEOLOGI PERUBAHAN HOLISTIK (STUDI KASUS PERUBAHAN KEPRIBADIAN UMAR BIN KHATTAB DARI PRIBADI JAHILIYAH MENJADI PRIBADI ILAHIYAH)
Sari
ABSTRAK. Laa ilaha illallah merupakan kalimat Tauhid, yang berarti : Tiada Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Allah. Kalimat Tauhid ini merupakan inti dari ajaran Islam yang dibawah oleh seluruh para Nabi, mulai dari Nabi Adam ‘Alaihissalam hingga Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi Wasallam. Kalimat Tauhid merupakan kalimat yang menghubungkan manusia kepada Allah dan membuat manusianya berusaha memuliakan makhluk Allah yang ada di muka bumi. Dengan demikian, Kalimat Tauhid menjadi ideologi perubahan holistik bagi seorang individu dalam kehidupan nyata. Kajian ini merupakan kajian sejarah yang individu dengan menggunakan Kalimat Tauhid sebagai alat bantu untuk menjelaskan terjadinya perubahan holistik (menyeluruh) pada individu tersebut. Hasil kajian memperlihatkan, bahwa setelah Umar bin Khattab memahami Kalimat Tauhid, maka terjadilah perubahan secara menyeluruh pada dirinya. Umar bin Khattab yang jahil, keras dan kasar, berubah menjadi Umar bin Khattab yang paham, tegas dan adil, sehingga pribadinya menjadi rahmat bagi orang-orang yang lemah.
Â
Kata Kunci: Laa ilaha illallah, Umar bin Khattab danPerubahan Holistik
Â
Â
Â
ABSTRACT. Laa ilaha illallah is a tauhid sentence that it means there is not God who the true for prayed except Allah SWT. This tauhid sentence is the center from Islam doctrine who given by the all prophet, the beginning of prophet Adam ‘Alaihissalam untill the prophet of Muhammad Salallahu‘alaihi Wasallam. The tauhid sentence is a sentence that connection of human with Allah SWT and to make sure the human being effort to each other respectful cuase they are created by Allah SWT. Moreover, the tauhid sentence is being an ideology holistic change for an individual in the real lifeness. This study is a history studies that an individual with the use the tauhid sentence as an instrument to help explain happened the holistic change towards an individual. This study obtained that since Umar bin Khattab understand the tauhid sentence, there is a change in his self. Umar bin Khattab who a stupid man, wick and hard, be change as a man has point of view good, honest and just, till his self to be God’s mercy for the weak people in his era.
Â
Keywords: Laa ilaha illallah, Umar bin Khattab, Holistic Change
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33387/humano.v7i1.303
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Journal Name | HUMANO: Jurnal Penelitian |
Print ISSN | 1978-6115 |
Elektronik ISSN | 2597-9213 |
Publisher | Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Khairun |
Address | Jalan Yusuf Abdurrahman Kampus II Unkhair, Kelurahan Gambesi, 97722 Kecamatan Kota Ternate Selatan, Provinsi Maluku Utara |
Country | Indonesia |
humano@unkhair.ac.id / humanounkhair@gmail.com | |
URL | https://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/humano/index |
DOI | http://doi.org/10.33387/humano |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.