SIMULAKRA KONSEP MAKNA OPINI AUDIT PADA PEMERINTAH KOTA TIDORE KEPULAUAN
Sari
Dinamika pengelolaan keuangan di pemerintah daerah telah melahirkan berbagai bentuk pemaknaan terhadap realitas opini audit. Penelitian ini bertujuan: 1) Membuktikan bahwa opini audit yang diterima Pemkot Tikep mengalami simulakra; dan 2) Merekonstruksi simulakra makna opini audit berdasarkan makna-makna yang muncul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma posmodernisme Jean Baudrillard. Informan dalam penelitian ini adalah para pejabat di Pemkot Tikep dan juga masyarakat Kota Tikep. Dengan menggunakan analisis semiotika, hasil penelitian ini membuktikan bahwa: 1) Makna opini audit mengalami pergeseran dalam persepsi Pemkot Tikep yang menandai lahirnya simulakra. Pergeseran ini dilakukan dengan maksud untuk menjaga citra dan eksistensi pemerintah di mata masyarakat. 2) Simulakra makna opini audit tidak sepenuhnya terjadi di seluruh lapisan masyarakat. Sebagian masyarakat secara jelas memahami makna opini audit. Hal ini menandai gagalnya ruang publik yang dibangun pemeirntah untuk melakukan transformasi makna opini audit. 3) Simulakra opini audit juga terjadi dalam tataran implementatif yang menandai munculnya simulacra of simulacra. 4) Upaya rekonstruksi dilakukan untuk membingkai keragaman makna yang muncul untuk menghasilkan pemahaman yang baru atas opini audit di Pemkot Tikep dan masyarakat.
Kata kunci: Pengelolaan Keuangan, Opini Audit, posmodernisme, Simulakra, Rekonstruksi.
Kata kunci: Pengelolaan Keuangan, Opini Audit, posmodernisme, Simulakra, Rekonstruksi.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33387/jeamm.v2i1.1300
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
INDEXED
Â
 Â
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Â