Pemanfaatan Limbah Batu Bara (bottom Ash) Sebagai Agregat Halus Pada Perkerasan Jalan
Sari
Pemilihan agregat dalam konstruksi perkerasn jalan umumnya menggunakan material yang berasal dari lokasi setempat. Hal ini dilakukan untuk efisiensi dalam segi pembiayaan dan meningkatkan potensi penggunaan material sekitar. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan karakteristik campuran perkerasan HRS-WC dengan bottom ash sebagai pengganti agregat halus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium. Komposisi bottom ash yang digunakan dalam campuran aspal sebesar 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Penelitian menggunakan variasi kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5% dan 7 %. Setiap kadar aspal dengan variasi bottom ash dibuat dua benda uji, sehingga total benda uji berjumlah 60 buah. Selanjutnya dilakukan uji kuat tarik tidak langsung pada tiap benda uji dan dilakukan analisis dengan metode deskriptif analitis dan korelasi. Hasil pengujian menunjukkan nilai stabilitas 1686,74 kg pada kadar aspal 6% dengan variasi bottom ash 20%. Nilai flow 8,49 mm pada kadar aspal 7% dengan variasi bottom ash 100%. Nilai VIM 8,82 pada kadar aspal 5% denan variasi bottom ash 100%. Nilai VMA 18,22 pada kadar aspal 7% dengan variasi bottom ash 100%. Nilai VFB 72,82 pada kadar aspal 7% dengan variasi bottom ash 0%. Dan nilai Marshall Quetient 363,93 kg/mm pada kadar aspal 6% dengan variasi bottom ash 0%.
Kata Kunci: Perkerasan Aspal, HRS-WC, Limbah Bottom Ash
Teks Lengkap:
51-58Referensi
Anonymous. (2014). Penuntun Pratikum Laboratorium Jalan Dan Aspal. Ternate: Teknik Sipil Universitas Khairun Ternate.
Bonita, L. (2022). Analisis Campuran Aspal Laston Ac-Bc Menggunakan Bottom Ash Sebagai Bahan Menggunakan Bottom Ash Sebagai Bahan .
Coal Bottom Ash/Boiler Slag-Material Description. (2000).
Ekasari, T. M. (T.Thn.). Karakteristik Campuran Aspal Panas Terhadap Penggunaan Bahan Tambahan. 2004.
Fatimah, Siti. (2019). Pengantar Transportasi. Makassar: Myria Publisher.
Imam Haryanto, H. B. (2012). Pengembangan Pembelajaran Berbasis Riset Daneducation For Sustainable Development Untuk Matakuliah Perkerasan Jalan Raya Dengan Memanfaatkan Hasil Riset Terapan Ecomaterial. Bahan Ajar Perkerasan Jalan.
Indriani Santoso, S. K. (2003). Pengaruh Penggunaan Bottom Ash Terhadap Karakteristik Campuran Aspal Beton. Dimensi Teknik Sipil, 75 – 81.
Direktorat Jendral Bina Marga. (2018). Spesifikasi Umum . Jakarta.
N. A., & B. R. (2017). Kinerja Campuran Hot Rolled Sheet-Wearing. Jurnal Bangunan, 22, 11-20.
Sukirman, S. (1999). Perkerasan Jalan Lentur Jalan Raya. Bandung: Nova.
Sukirman, S. (2007). Beton Aspal Campuran Panas. Jakarta: Granit.
Y. A., A. S., & Suryoto. (2017). Pembuatan Job Mix Formula Untuk Porus Aspal Dan Evaluasi Campuran Dari Penerapan Pada Jalan Lingkungan. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil, 1296.
DOI: https://doi.org/10.33387/jepk.v3i2.9334
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office :
Program Studi Magister Teknik Sipil, Pascasarjana Universitas Khairun
Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia.