Peningkatan Kesadartahuan Bahaya Merkuri di Desa Anggai Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan

Firman Firman

Sari


Kegiatan pertambangan emas skala kecil (PESK) menggunakan merkuri sebagai pelarut untuk mengikat emasnya, telah dilarang pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri. Kampanye kesadartahuan bahaya penggunaan merkuri perlu dilakukan, salah satunya di Desa Anggai yang tambangnya telah beroperasi sejak tahun 1995. Metode kampanye kesadartahuan ini dilakukan melalui pre-test terkait apakah responden pernah mendengar bahwa merkuri berbahaya; selanjutnya presentasi materi seputar merkuri bikin rugi dari segi kesehatan, lingkungan dan ekonomi; serta pelaksanaan post-test terkait ketertarikan untuk meninggalkan penggunaan merkuri atau mendorong pemilik modal mengurangi atau meninggalkan merkuri. Peningkatan kesadartahuan ini menjangkau 231 responden yang terdiri dari pekerja tambang (61,04%), tokoh agama dan pemerintah desa (13,85%), pelajar (15,15%), pemilik modal (5,19%), tenaga kesehatan dan istri penambang (4,76%). Hasil pre-test menunjukan 89,18% responden telah mengetahui bahwa merkuri berbahaya, hanya mereka belum beralih karena belum ada teknologi yang ramah lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi. Responden mayoritas sepakat untuk beralih ke teknologi yang lebih ramah lingkungan melalui penggunaan sianida dalam pengolahan emas, hal ini ditunjukan dengan hasil post-test dimana 95,67% setuju beralih dan hanya 2,6% yang tidak setuju khususnya dari kalangan pemodal dan penumbuk batu (perempel) yang merasa terancam kehilangan lapangan kerja jika teknologi pengolahan emas dengan sianida terwujud. Alih teknologi pengolahan emas dari merkuri ke sianida butuh win-win solution dari pemerintah, terkait dukungan teknologi, modal dan pelatihan keterampilan bagi pekerja.

Kata kunci: Anggai, kesadartahuan, merkuri, PESK


Teks Lengkap:

25 - 33

Referensi


Aprianne, D., & Salami, I. R. S. (2014). Analisa Pengukuran Kandungan Merkuri Pada Beras dan Sedimen di Sekitar Kegiatan Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) di Kasepuhan Adat Cisitu, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Jurnal Teknik Lingkungan, 20(2), 120-131.

Aryantie, M. H., Hidayat, M. Y., Ratnaningsih, D., & Nasution, E. L. (2020). Analisis Scientometrics Penelitian Merkuri pada Penambangan Emas Skala Kecil di Indonesia Tahun 2009-2019. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(1), 185-192.

Hardianti, A., Prayogo, T., Hudiya, N., Lusiani, S., & Andini, A. P. (2020). Inventarisasi Penggunaan Merkuri Pada Pertambangan Emas Skala Kecil di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. ENVIROTEK: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 12(1), 56-61.

Kementerian Lingkungan Hidup. (2014). Kajian Dampak Penggunaan Merkuri (Hg) Terhadap Kesehatan dan Lingkungan: Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Asisten Deputi Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, Deputi Pengelolaan B3, Limbah B3 dan Sampah.

Sofia, S., & Husodo, A. H. (2016). Kontaminasi Merkuri Pada Sampel Lingkungan Dan Faktor Risiko Pada Masyarakat Dari Kegiatan Penambangan Emas Skala Kecil Krueng Sabee Provinsi Aceh (Mercury Contamination in the Environmental Samples and Risk Factors in Inhabitants of the Small Scale Gold). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(3), 310-318.

Soprima, M., Kusnoputranto, H., & Inswiasri, I. (2015). Kajian Risiko Kesehatan Masyarakat Akibat Pajanan Merkuri Pada Pertambangan Emas Rakyat Di Kabupaten Lebak, Banten. Indonesian Journal of Health Ecology, 14(4), 296-308.

Sumarjono, E. (2018). Kajian Penyebaran Merkuri Pada Sedimen Sungai Dan Air Tanah Akibat Limbah Pengolahan Bijih Emas Dengan Amalgamasi Di Sungai Sangon II Dusun Sangon II Kalirejo Kokap Daerah Istimewa Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas Pembangunan Nasional" Veteran" Yogyakarta).




DOI: https://doi.org/10.33387/jkc.v1i1.3131

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Journal PoliciesSubmissionsPeople
 Informatio

Editorial Office :
Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia | Email : jkc@unkhair.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.