Penambang Emas Skala Kecil di Desa Anggai Kecamatan Obi

Firman Firman, Erwinsyah Tuhuteru, Ishak Ishak, Almun Madi, George Belly Sahetapy

Sari


Pengelolaan lingkungan pada kegiatan penambangan emas skala kecil (PESK) merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Limbah dari kegiatan pertambangan emas dengan pengolahan menggunakan metode amalgamasi ataupun metode sianidasi jika dibiarkan atau dibuang ke badan air alami, seperti sungai akan mencemari air permukaan dan tanah. Limbah merkuri (Hg) ataupun sianida dapat dilepas ke lingkungan perlu dilakukan pengelolaan terlebih dahulu untuk dipastikan kandungannya sudah memenuhi baku mutu lingkungan (khususnya sianida <0,5 mg/L). Kegiatan PKM Edukasi kesadaran pengelolaan lingkungan pada kelompok PESK di Desa Anggai Kecamatan Obi perlu dilakukan. Edukasi kesadaran ini dilakukan melalui video edukasi, pengarahan di lapangan cara membuat sediment pond (kolam pengendap), penerapan fitoremediasi menggunakan tanaman lokal (rumput, eceng gondok, dan kangkung) untuk menyerap kandungan logam berat serta sianida dalam limbah buangan pengolahan atau penambangan. Selain itu dibagikan stiker edukasi tentang pentingnya kesadaran menjaga lingkungan. Kegiatan PKM edukasi kesadaran pengelolaan lingkungan ini diharapkan menumbuhkan kepeduliaan untuk menjaga lingkungan hidup karena bagaimanapun kandungan emas di Anggai suatu saat akan habis (terkategori non-renewable resources) tetapi kehidupan masyarakat di Anggai akan terus berlangsung. Kesadaran pengelolaan lingkungan akan menjaga kehidupan masa depan, khususnya sumberdaya air dan tanah yang rawan terkontaminasi bahan pencemar. 


Kata Kunci


Anggai; kesadaran; merkuri; Obi; sianida

Teks Lengkap:

1 - 6

Referensi


Ahadian, E. R., Tuhuteru, E., & Firman, F. (2021). Sosialisasi K3 Pada Penambang Emas Skala Kecil Desa Anggai Kecamatan Obi. Journal Of Khairun Community Services, 1(2).

Candra, Y.A., dan Nugroho, Y.A. (2019). Fitoremediasi Merkuri dari Tanah Tercemar Limbah Bekas Tambang Emas Rakyat dengan Rumput Teki (Cyperus kyllingia). Agrika. 13(1):33-47.

Firman, F. (2021). Peningkatan Kesadartahuan Bahaya Merkuri di Desa Anggai Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan. Journal Of Khairun Community Services, 1(1).

Munawarah, F., dan Wiryono, B., dan Muliatiningsih, M. (2017). Peranan Fitoremediasi Pada Lahan Bekas Tambang Emas di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Agrotek Ummat. 4(2):73-76.

Pratiwi, R.S., Nuraini, Y., dan Handayanto, E. (2017). Pemanfaatan Tumbuhan Liar Lindernia crustaceae dalam Fitoremediasi Tanah Tercemar Merkuri Limbah Tambang Emas Skala Kecil. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 3(1):261-267.

Siahaan, B.C., Utami, S.R., dan Handayanto, E. (2017). Fitoremediasi Tanah Tercemar Merkuri menggunakan Lindernia crustaceae, Digitaria radicossa, dan Cyperus rotundus serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 1(2):35-51.




DOI: https://doi.org/10.33387/jkc.v2i1.4183

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Journal PoliciesSubmissionsPeople
 Informatio

Editorial Office :
Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia | Email : jkc@unkhair.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.