Sosialisasi Pengolahan Air Limbah Tambang

Zulkarnain K. Misbah

Sari


Kegiatan pertambangan di Desa Anggai menerapkan 3 metode pengolahan, yaitu pengolahan dengan metode amalgamasi, pengolahan menggunakan metode sianidasi serta yang ketiga gabungan dari keduanya. Pengolahan yang banyak dipraktekan saat ini adalah pengolahan gabungan dari keduanya, dimana batuan direduksi ukurannya oleh para pekerja (rempel), kemudian material yang sudah halus dimasukan dalam mesin tromol selanjutnya diolah dan ditambahkan merkuri untuk mengekstrak kandungan emas dan logam berharga lainnya. Buangan limbah dari kegiatan penambangan emas skala kecil di desa anggai dapat mengancam keberlangsungan kehidupan masyarakat setempat. Hal ini dikhawatirkan karena air limbah buangan dari pengolahan tersebut menggunakan merkuri dan pengolahannya menggunakan sianida. Limbah tersebut langsung dibuang ke lingkungan atau badan air alami (sungai dan laut). Limbah buangan yang yang mengandung merkuri, sianida serta logam berat lainnya dapat mencemarkan air sebagai kebutuhan utama masayarakat setempat. Buangan limbah ini jika tidak dikelola akan membahayakan ekosistem lingkungan hidup di Desa Anggai, khususnya sumberdaya air dan tanah, sehingga sosialisasi terkait dengan pengolahan air limbah akibat penambangan perlu dilakukan kepada masyarakat.


Kata Kunci


Anggai; Air limbah; Tambang; Lingkungan

Teks Lengkap:

113 - 116

Referensi


Agus, C., Sukandarrumidi, S., & Wintolo, D. (2005). Dampak Limbah Cair Hasil Pengolahan Emas Terhadap Kualitas Air Sungai Dan Cara Mengurangi Dampak Dengan Menggunakan Zeolit (the Impact of Liquid Waste of Gold Processing in the River Water Quality and the Method for Minimizing the Impact by Using Zeolite). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 12(1), 13-19.

Astiti, L. S., & Sugianti, T. (2014). Dampak penambangan emas tradisional pada lingkungan dan pakan ternak di Pulau Lombok. Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan, 12(2), 101-106.

Makatipu, C. D., Koleangan, H. S., & Wuntu, A. (2019). Kualitas Air Sungai Dimembe Di Sekitar Pertambangan Emas Tanpa Izin Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal MIPA, 8(2), 36-41.




DOI: https://doi.org/10.33387/jkc.v2i2.5388

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Journal PoliciesSubmissionsPeople
 Informatio

Editorial Office :
Fakultas Teknik. Universitas Khairun | Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia | Email : jkc@unkhair.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.