FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PEKERJAAN PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA TERNATE
Abstract
Keterlambatan penyelesaian pekerjaan pada proyek konstruksi berpotensi besar terhadap meningkatnya biaya pelaksanaan proyek, perselisihan, dan juga pemutusan hubungan kerja. Saat ini, di mana alat dan teknik manajemen proyek telah dikembangkan dan diperkuat dengan kemajuan teknologi akan membuat proyek lebih lancar dan selesai tepat waktu. Namun, beberapa proyek masih tertunda yang merupakan titik untuk di renungkan. Kondisi proyek di kota Ternate tidak jauh berbeda, dimana setiap tahunnya masih sering terdapat keterlambatan penyelesaian pekerjaan proyek konstruksi. Oleh karena itu perlu diteliti faktor yang paling berpengaruh/dominan terdapat penyebab keterlambatan pekerjaan proyek konstruksi, sehingga keterlambatan penyelesaian pekerjaan proyek konstruksi yang terjadi dapat ditangani dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor dan bertujuan untuk mengetahui secara pasti faktor yang paling berpengaruh atau dominan terhadap keterlambatan pekerjaan proyek konstruksi gedung di Kota Ternate. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner. Berdasarkan hasil analisis diperoleh 3 (tiga) faktor yang paling berpengaruh atau dominan penyebab keterlambatan pekerjaan proyek konstruksi gedung di kota Ternate, yaitu faktor kurangnya tenaga ahli, faktor mandor kurang berpengalaman dan faktor kurangnya ketersediaan tenaga kerja. Faktor kurangnya tenaga ahli memiliki nilai eigen value sebesar 28,709%, faktor mandor kurang berpengalaman memiliki nilai eigen value sebesar 22,273%, dan faktor kurangnya ketersediaan tenaga kerja dengan nilai eigen value sebesar 20,473%. Secara keseluruhan ketiga faktor tersebut mampu menjelaskan 71,455% variasi
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ahyari, A. (1987). Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi. Yogyakarta : BPFE.
Arahman, N. (2018). Pembangunan Pasar Bahari Berkesan II. Retrieved 1 18, 2018, from beritamalut.com
Assaf, S. A.-H. (2006). Causes Of Delay In Large Construction Project. International Journal Of Project Management , 24 (4), 349-57.
Barrie, D. S. (1984). Professional Construction Management. New. York: Mc.Graw-Hill.
Dipohusodo. (1996). Manajemen Proyek & Konstruksi, jilid 1 dan jilid 2. Yogyakarta: Kanisus.
Eviyanto, W. I. (2005). Manajement Proyek Konstruksi, Andi Offset. Yogyakarta.
Kurniawan, D., & Rudi. (2019). Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Bangunan Gedung Pemerintah Di Kota Bukit Tinggi. Rang Teknik Journal , 2 (1).
Langgeroni, R., Tjakra, J., & Malingkas, G. Y. (2019). Analisis Faktor Penyebab Tejadinya Keterlambatan Pekerjaan Di Kantor Kecamatan Mori Atas Kabupaten Mori Utara Sulawesi Tengah. Jurnal Sipil Statik , 7 (9), 1223-1228.
Levis and Atherley. (1996). Delay Construction Langford : Chaner Books Internasional.
Mulyani. (2006). Bahan Ajar Manajemen Konstruksi.
Obrien J.J. (1976). Managing Method And Management. The Dryden Press.
Roscoe. (1982). Research Methods For Bussines. New York: Mc Graw Hill
Samsudin, N., Adeleke, A., & Ajibike, W. A. (2020). Effects Of Contractors’ Delay Factors On Building Project. Social Science and Humanities Journal , 04 (01), Page no. 1705-1715.
Sugiono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung.
Suyatno. (2010). Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Penyelesaiaan Proyek Gedung. Tesis. Semarang. Progaram Pascasarjana Universitas Diponegoro
DOI: https://doi.org/10.33387/josae.v4i2.4168
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal Policies | Submissions | People | Information |
Editorial Office :
Journal Of Science and Engineering
Fakultas Teknik. Universitas Khairun
Jl. Jusuf Abdulrahman Kotak Pos 53 Gambesi, Kota Ternate, Indonesia.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.