Kajian Harmonika Pasang Surut dan Implikasinya terhadap Ekosistem dan Budidaya Laut di Satonda English: Tidal Harmonic Analysis and Its Implications for Ecosystem and Marine Aquaculture in Satonda

Munawilrul Umam, Aziz Prabwo Hendratno, Aira Dwi Rahayu Putro, Muhammad Zaki Abyantara

Abstract


Kajian pasang surut merupakan aspek fundamental dalam dinamika oseanografi yang memengaruhi berbagai aspek lingkungan pesisir, mulai dari sirkulasi massa air hingga distribusi nutrien dan perencanaan kegiatan manusia di wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pasang surut di perairan Pulau Satonda, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, menggunakan pendekatan harmonik dan evaluasi tidal datum. Data pasang surut harian dikumpulkan dan dianalisis dengan metode harmonik Fourier untuk memperoleh amplitudo dan fase komponen utama, termasuk M2, S2, K1, dan O1. Rasio Formzahl (F) dihitung untuk menentukan tipe pasang surut, sedangkan tidal range digunakan sebagai indikator energi pasut. Hasil analisis menunjukkan bahwa perairan Satonda memiliki tipe pasang surut campuran dengan dominasi komponen diurnal (Formzahl = 1,54), ditandai oleh satu pasang dan satu surut penuh per hari, meskipun sesekali terjadi dua pasang tidak seimbang. Rentang pasang surut maksimum mencapai ±1,7 m, mengkategorikan Satonda sebagai wilayah mesotidal dengan energi pasut sedang, yang signifikan memengaruhi arus lokal, sirkulasi vertikal, serta zonasi ekosistem pesisir seperti mangrove, lamun, dan terumbu karang. Studi ini juga menekankan implikasi praktis dalam navigasi laut, budidaya perikanan dan kerang, konservasi habitat, serta perencanaan wisata bahari. Temuan ini memberikan dasar ilmiah yang kuat bagi pengelolaan sumber daya pesisir dan mitigasi risiko terkait fluktuasi pasang surut di wilayah tropis Indonesia timur.

References


Fadilah, F., S. Suripin, dan D.P. Sasongko. 2014. Menentukan Tipe Pasang Surut dan Muka Air Rencana Perairan Laut Kabupaten Bengkulu Tengah Menggunakan Metode Admiralty. Maspari Journal. 6(1): 1–12.

Godin, G. 1972. The Analysis of Tides. University of Toronto Press.

Hendri, A., M. Fauzi, dan W. Safitri. 2019. Kajian Pengaruh Awal Data Pasang Surut Terhadap Nilai Komponen Pasang Surut Metode Admiralty. Jurnal Sains dan Teknologi. 11(1): 34–39.

Khairunnisa, D. Apdillah, dan R.D. Putra. 2021. Karakteristik Pasang Surut di Perairan Pulau Bintan Bagian Timur Menggunakan Metode Admiralty. Jurnal Kelautan. 14(1): 58–69.

Khoirunissa, H., A.G.D. Kartika, O.W. Jayanthi, N.Z. W, dan R.N. Agassi. 2023. Studi Komparasi Tipe Arus Pasang Surut di Perairan Banda Besar dengan Menggunakan Metode Admiralty dan Least Square. Jurnal Hidrografi Indonesia. 5(1).

Nurisman, N., Fauziyah, dan H. Surbakti. 2012. Karakteristik Pasang Surut di Alur Pelayaran Sungai Musi Menggunakan Metode Admiralty. Maspari Journal. 4(1): 110–115.

Pugh, D. dan P. Woodworth. 2014. Sea-Level Science: Understanding Tides, Surges, Tsunamis and Mean Sea-Level Changes. Cambridge University Press.

Syahputra, T.R. dan E.A. Rahma. 2023. Karakteristik Pasang Surut Air Laut di Perairan Belawan Menggunakan Metode Admiralty. Jurnal Laot Ilmu Kelautan. 5(1): 8–16.

Supriyadi, E., Siswanto, dan W.S. Pranowo. 2018. Analisis Pasang Surut di Perairan Pameungpeuk, Belitung, dan Sarmi Berdasarkan Metode Admiralty. Jurnal Meteorologi dan Geofisika. 19(1): 29–38.

Wicaksono, K.R., W.S. Pranowo, dan Y.P. Triatmojo. 2024. Karakteristik Pasang Surut di Wilayah Perairan Cilacap Berdasarkan Metode Analisis Least Square. Jurnal Hidropilar. 10(2): 65–72.

Wyrtki, K. 1961. Physical Oceanography of the Southeast Asian Waters. Naga Report. 2: 1–195.




DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v8i2.10849

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia