Kajian Kualitas Air dan Indeks Pencemaran Perairan Laut di Teluk Manado Ditinjau Dari Parameter Fisika-Kimia Air Laut
Abstract
Kata kunci: Kualitas air, karakteristik fisika-kimia, Teluk Manado
Full Text:
1-13 Pdf (Bahasa Indonesia)References
Andriani, E. D., 1999. Kondisi Fisika-Kimiawi Air Perairan Pantai Sekitar Tambak Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Anonim 1985. Laporan Tahunan Sub Proyek Penelitian Sifat-sifat Oseanologi Laut Dangkal Puslitbang Oseanologi, Jakarta. Periode 1985-1986: 138-154.
APHA, AWWA, WEF, 2005. Standard Method For The Examination Of Water And Wastewater, Edition 21: 4-153.
Bowden, K.F., 1980. Physical Oceanography of Estuaries. Englewood Ltd. 476 pp.
Da’i, C.F., 1991. Reef Environment and Coral Fauna of Southern Taiwan. Atoll Resources Bulletin 354:1
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Jurusan Managemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perairan dan Ilmu Kelautan. IPB: Bogor.
Hadikusumah dan Sugiarto 2001. Penelitian Sumberdaya Laut di Kawasan Pengelola dan Pengembangan Laut (KAPPEL) Sulawesi Utara. Bidang Oseanografi, Proyek Pengembangan dan Penerapan IPTEK Kelautan. Laporan Akhir. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia: 1-21.
Hamuna, B., Tanjung, R., Suwito, Maury, K., Alianto. 2018. Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Parameter Fisika-Kimia Di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan. Pascasarjana UNDIP. Semarang
Ilahude, A.G., D. P. Praseno, O.H. Arinardi dan A. Nontji, 1975. Peta Oseanografi Hasil Pelayaran Selama Pelita I (1969-1974). Atlas Oseanologi Perairan Indonesia dan sekitarnya. Buku No. 2, LON-LIPI: 1-483.
Banjarnahor, J., 2000. Atlas Ekosistem Pesisir Tanah Grogot, Kalimantan Timur. Puslitbang Oseanologi – LIPI Jakarta, hal. 17.
Kalangi, PNI., Mandagi, A. dan Masengi, KWA., Luasunaung, A., Pangalila, FPT dan Iwata, M., 2013. Sebaran Suhu dan Salinitas di Teluk Manado. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis. Vol. IX(2): 71-75.
Ketchum, D.H., 1969. Eutrophication of estuaries. In : Eutrophication Causes, Consequences, Corrective National Academy of Sciences, Washington, D.C., : 197-209.
KLH, 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut. Jakarta, hal. 32.
Mechta, J., 1989. On estuarine cohesive sediment susvension behavior. Jour. of Geophysical Research. Vol. 94.C10:303-314. Mulyadi, A. 1999. Pertumbuhan dan Daya Serap Nutrient dari Mikroalgae Dunalilella tertiolecta yang Dipelihara pada Limbah Domestik. Jurnal Natur Indonesia 1I (1): 65-68. Nemerow, N. L. and Sumitomo, H., 1970. Benefits of Water Quality Enhancement. Report No. 16110 DAJ. prepared for the U.S. Environmental Protection Agency. December 1970. Syracuse University, New York.
Nontji, A., 2002. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta: 59-67.
Nybakken, W.J., 1988. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia, Jakarta: 459 hal.
Officer, C.B., 1976. Physical Oseanography of Estuaries and Associated Coastal Waters. John Willey and Sons. New York: 465 pp.
Pond and Pickard, 1978. Introductory Dynamical Oceanography. Pergamon Press. Pub. Hedington Hill Hall, Oxford: 486 pp.
Riva’i, R.S. dan Pertagunawan, K., 1983. Biologi Perikanan I, Penerbit CV. Kayago, Jakarta, 143 hal.
Romimohtarto, K dan Thayib, S.S., 1982. Kondisi Lingkungan dan Laut di Indonesia, LON-LIPI, Jakarta: 246 hal.
Salm, R.V., 1984. Coral Reef Management Handbook, Unesco-Rostrea, Jakarta, p. 15.
Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana, Vol.XXX (3): 21-26.
Simanjuntak, M., 2007. Oksigen terlarut dan Apparent Oxygen Utilization di Perairan Teluk Klabat, Pulau Bangka. Jour. Mar. Sci. Ilmu Kelautan. Univ. Diponegoro 12(2):59-66
Simanjuntak, M., 2012. Kualitas Air Laut Ditinjau Dari Aspek Zat Hara, Oksigen Terlarut dan pH di Perairan Banggai, Sulawesi Tengah. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 4, No. 2, FPIK-IPB. Hal. 290-303.
Suharto, Septiyawati, F. dan D. Yanuarita SB., 2018. Kajian Kualitas Air dan Indeks Pencemaran Wilayah Pesisir Kota Makasar. Jurnal Pengelolaan Perairan. Vol. 1(2):41-55.
Susana, T. 2005. Kualitas Zat Hara Perairan Teluk Lada, Banten. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia: 59 - 67.
Sutamiharja, R.T.M., 1987. Kualitas dan Pencemaran Lingkungan. Fakultas Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor: 92 hal.
Tarigan, M.S. dan Edward, 2000. Perubahan Musiman Suhu, Salinitas, Oksigen Terlarut, Fosfat dan Nitrat di Perairan Teluk Ambon. Pesisir dan Pantai Indonesia IV. Puslitbang Oseanologi-LIPI, Jakarta: hal. 77.
US Environmental Protection Agency (U.S. EPA, 1973). Water Quality Criteria 1972, EPA-R3-73-033-March 1973. p.177
Wilson, P.C., 2010. Water Quality Notes: Water Clarity (Turbidity, Suspended Solids, and Color). Department of Soil and Water Science. University of Florida.
DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v2i2.1387
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia |