Kondisi Ekologi Mangrove Di Perairan Guraping, Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara

Abdul Motalib Angkotasan, Husain Marasabessi

Abstract


Ekosistem mangrove merupakan ekosistem utama wilayah pesisir dan laut, ekosistem ini memiliki peran dan fungsi yang sangat besar dalam menyediakan produk perikanan dan kelautan. Menjadi penyuplai flasmanutfa bagi kebutuhan hidup manusia. Perairan Guraping memiliki kawasan ekosistem mangrove yang baik dan dapat dikembangkan menjadi kawasan ekowisata mangrove. Dalam upaya pengembangan itu, dibutuhkan adanya data dan informasi tentang kondisi ekosistem mangrove baik hutan mangrove maupun biota asosiasi dan kondisi ekologi serta aspek hidrooseanografinya. Dengan demikian maka penelitian tentang infentarisasi jenis mangrove di perairan guraping sangat penting dilakukan. Tujaun dari penelitian ini adalah untuk menginventarsir jumlah jenis mangrove yang ada di Perairan Guraping, untuk menganalisis kondisi ekologi ekosistem mangrove di perairan guraping. manfaat yang diaharapkan adalah diperolehnya data dan informasi tentang kondisi ekosistem mangrove di perairan guraping baik jumlah jenis maupun kondisi ekologinya. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode line intercept transect (LIT). Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui kondisi ekologisnya. Analisis yang dilakukan adalah analisis tingkat kepadatan realitif, persentase tutupan realitif, dominansi realtif dan nilai penting. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan adanya 16 jenis tumbuhan mangrove yang terdiri dari 10 jenis mangrove sejati dan 6 jenis tumbuhan yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove.Ekosistem manrove di Perairan Guraping didominasi oleh mangrove jenis Rhizhophora sp dengan spesies yang dominan ditemukan adalah spesies Rhizhophora apiculata dan Rhizhophora mucronata. Kedua spesies ini ditemukan di semua lintasan pengamtan. Terdapat pula jenis jenis mangrove yang lain yakni Sonaratia alba, Bruguiera gymnoricha, Avicenia marina, Avicenia alba, Aegyceras floridium, Ceriops decandra, Xilacarpus granatum dan Nypa. Selain itu ditemukan pula beberapa jenis tumbuhan tumbuhan yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove yakni jenis Pandanus spp, paku-pakuan, kayu baru, pohon aren, Ipomea pes-caprae dan pohon sagu. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa nilai indeks penting ekosistemn mangrove di perairan Guraping sebesar 16 dari jenis avicenia marina mangrove jenis Rhizhophora apiculata dominan ditemukan di lokasi penelitian dengan nilai indkes dominansi sebesar. Simpulan yang dapat diambil adalah, mangrove jenis Rhizhophora apiculata dominan ditemukan di lokasi penelitian dan meiliki nilai indeks keanekaragaman yang tetinggi rata-rata sebesar 0.36.
Kata kunci : Ekologi, mangrove, guraping, Rhizhophora apiculata

References


Arief A. 2003. Hutan Mangrove Fungsi dan Manfaatnya.Kanisius. Yogyakarta.

Bengen, GD. 2002. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor.

Bengen, GD. 2003. Pedoman Teknis Pengenalan Pengelolaan kosistemMangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir Dan Lautan (PKSPL)Institut PertanianBogor. Bogor.

Noor Yus Rusila,. M. Khazali dan IN. N. Suryadiputra. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Bogor, Oktober 2006.

Ningsih S.S. 2008. Inventarisasi Hutan Mangrove Sebagai Bagian Dari Upaya Pengelolaan Wilayah Pesisir Kabupaten Deli Serdang. Tesis.SekolahPasca Sarjana UniversitasSumatera Utara. Medan.

Odum E. 1993. Dasar-Dasar Ekologi Gadjah Mada University Press: Yogyakarta

Wibisono M.S. 2010. Pengantar ilmu kelautan, Edisi 2. Penerbit Universitas Indonesia: Jakarta

Zainal R. 2014. Teknis Pemetaan Vegetasi Mangrove Dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Desa Kaiyasa Kota Tidore Kepulawan. Ternate, April 2014.




DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v2i2.1423

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia