Potensi ekowisata minat khusus pada wilayah Pulau Tulang Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau
Abstract
Kata Kunci: Ekowisata, minat khusus, indeks kesesuaian wisata
Full Text:
186-201 (Bahasa Indonesia)References
Abdullah, R. 2018. Analisis Hubungan Antara Bangunan Bersejarah, Mitos, Budaya Masyarakat Lokal Dengan Motivasi Wisatawan Berkunjung Di Daya Tarik Wisata Tamansari Yogyakarta. Journal of Tourism and Economic, 1(1): 38-47
Agus. 2019. Analisis Daya Dukung Potensi Wisata Bahari Baru Di Kawasan Wisata Pulau Weh Sebagai Pulau Terluar. PUSAKA : Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Busines Event, 1(2): 1–14.
Amanat, T. 2019. Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Berbasis Folklor (Ziarah Mitos: Lahan Baru Pariwisata Indonesia). Jurnal Pariwisata Terapan, 3(1): 65–75. Borror, D. J., C. A. Triplehorn, dan N. F.Johnson. 1995. Pengenalan Pelajaran Serangga. Penerjemah: Soetiono Partosoedjono. Gadjah Mada Press.Yogyakarta. 66p
Dawood, M. M dan F. H. Saikim. 2016.Studies on Congregating Fireflies (Coleoptera; Lampyridae; Pteroptyx sp.) in Sabah, Malaysia: A Review. Journal of Tropical Biology and Conservation 13 : 13-25.
Depertemen Kehutanan Republik Indonesia. 2003. Panduan Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-OTWA). 6. Depertemen Kehutanan Republik Indonesia.Bogor. 43p
Feliatra, I. Syofyan, Syaifuddin, dan Zulkifli. 2011. Metodologi Penelitian Persiapan Bagi Peneliti Pemula. FAPERIKA Press.Pekanbaru. 176p
Jusoh, W. F. A. W., N. R. Hashim, dan Z. Z. Ibrahim. 2009. Distribution, Abundance And Habitat Characteristics of Congregating Fireflies (Luciolinae: Lampyridae) in Rembau-Linggi Estuary, Peninsular Malaysia. 331–336pp
Mulyadi, A. 2010. Mangrove di Kampus Universitas Riau Dumai. Unri Press. Pekanbaru 49p
Noor, Y. R., M. Khazali, danI. N. N. Suryadiputra. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. PHKA/WI-IP. Bogor. 220p
Nugroho, Iwan. 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun. 2019. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Karimun. https://karimunkab.go.id/kawasan-ekonomi-khusus-kek/ diakses pada tanggal 9 Agustus 2019
Rachman. B. AdanD. Budiman. 2019. The Effect of People Port Tulang Island as an Movement Economic Local Community. Jurnal Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, 24(1): 10–15.
Rachman. B. A., A. Mulyadi, danD. Yoswaty. 2015. Sebaran Kunang-Kunang (Firefly) Dikawasan Hutan Mangrove Desa Bokor Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. In B. .Seminar Nasional Perikanan dan Ilmu Kelautan Ke-. 4. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru. 3 Desember 2015. Hal 6-11
Rachman, A., A. Mulyadi, dan D. Yoswaty. 2016. Strategi Pengembangan Ekowisata Kunang-Kunang (Firefly) Di Kawasan Hutan Mangrove Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat Provinsi Riau. Berkala Perikanan Terubuk, 44(2): 70–75.
Saputra, A., D. Arisanty, dan E. Normelani. 2018. Potensi dan Upaya Pengembangan Obyek Wisata Goa Batu Hapu Di Kecamatan Hatungun Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan. Jurnal Pendidikan Geografi, 5 (3): 28-36
Sholeh, MdanT. Maulana. 2015. Desain dan Implementasi Sistem informasi Wisata Goa berbasis Google Map. Majalah Ilmiah STTR Cepu, 9(1): 20–27.
Yulius, R. Rahmania, U. R. Kadarwati, M. Ramdhan, T. Khairunnisa, D. Saeuloh, J. Subandriyo, danA. Tussadiah. 2018. Buku Pedoman Kriteria Penetapan Zonasi Ekowisata Bahari. IPB Press. Bogor. 55p
DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v3i2.2585
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia |