Penilaian ekosistem terumbu karang sebagai ekowisata bahariberbasis wisata selam di Pulau Sibu Maluku Utara

Irmalita Tahir, Nebuchadnezzar Akbar, Salim Abubakar, Rustam E Paembonan, Firdaut Ismail, Najamuddin Najamuddin, Inayah Inayah, Eko S Wibowo, Abdul Ajiz Siolimbona

Abstract


Terumbu karang sebagai ekosistem pesisir memiliki manfaat ekologi dan ekonomi. ekosistem terumbu karang dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata berbasis ekologi. Penelitian ini bertujuan untuk penilaian terumbu karang sebagai ekowisata bahari berbasis wisata selam. Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode penelitian survey. Jenis data yang dikumpulkan yakni data primer dan data sekunder. Hasil pengukuran parameter lingkungan diperoleh suhu 30°C, salinitas 32 ‰, kecerahan 100% dan kecepatan arus 0,69 m/detik. Hasil identifikasi ditemukan 34 spesies ikan karang 9 famili. Kesesuaian kawasan untuk jenis kegiatan diving lima lokasi pengamatan menunjukkan bahwa nilai kesesuaian keseluruhan stasiun (I, III dan IV) termasuk dalam cukup sesuai (S2), stasiun (II dan V) masuk kategori sesuai bersyarat (S3) dengan nilai IKW berkisar dari 59,26%-64,81%. Total pengunjung atau daya dukung kawasan wisata selam Pulau Sibu, dapat menampung 504 orang wisatawan (Penyelam) setiap hari.

Kata kunci : Ekowisata, daya dukung, lingkungan, ikan karang, kesesuaian terumbu karang


References


Adi, A.B., A. Mustafa. dan R. Ketjulan. 2013. Kajian Potensi Kawasan dan Kesesuaian Ekowisata Terumbu Karang Pulau Laras Untuk Pengembagan Ekowisata Bahari. Jurnal Mina Laut Indonesia 1(1): (49-60).

Ahmad, 2013. Sebaran dan Keanekaragaman Ikan Target pada Kondisi dan Topogrfai Terumbu Karang dI Pulau Samatellulompo Kabupaten Pangkep. Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan. Fakultas Ilmu Kelautan dam Perikanan Universitas Hasanuddin.

English S, Wilkinson S and Baker V. 1997. Survey Manual for Tropical Marine Resources. Australian Institut of Marine Science. London (BG): Townsville.

Allen, G., 1999. Marine Fishes of South-East Asia. A Field Guide for Angeler and Drivers.

IIlyas, I.S., S. Astuty, S.A. Harahap,dan N. P. Purba. 2017. Keanekaragaman Ikan Karang Target Kaitannya Dengan Keanekaragaman Bentuk Pertumbuhan Karang Pada Zona Inti Di Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 8 (2) : 103-111.

Ketjulan, R. 2010. Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Bahari Pulau Hari Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor

Koroy K, Yulianda Butet NA.2017. Pengembangan ekowisata bahari berbasis sumberdaya pulau-pulau kecil di pulau Sayafi Dan Liwo, Kabupaten Halmahera Tengah. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 8 (1) : 1-17

Koroy K, Nurafni, Mustafa M. 2018. Analisis kesesuaian dan daya dukung ekosistem terumbu karang sebagai ekowisata bahari di Pulau Dodola Kabupaten Pulau Morotai. Jurnal Enggano, 3 (1): 52-64

Kuiter, R. H. 1992. Tropical reef-fishes of the Western Pasicific-Indonesia and adjacent.

Water. P.T. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. • Neufert, Ernst. 1993

Lestari, R. F. 2017. Analisis Pengelolaan Ekowisata Bahari Snorkeling di Pulau Karimun Jawa Berdasarkan Sistem Informasi Geografis.Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta

Muhlis. 2011 Ekosistem Terumbu Karang Dan Kondisi Oseanografi Perairan Kawasan Wisata Bahari Lombok. Berk. Penel. Hayati, 16:111-118.

Nybakken, J. W. 1997. Marine Biology. PT. Gramedia, Jakarta

Odum. 1994. Dasar-Dasar Ekologi. Yogyakarta (ID) Gadjah Mada University Press

Pustika M, Johan Y, Hartono D.2016.Kajian ekosistem terumbu karang untuk pengembangan ekowisata bahari Pulau Tikus Bengkulu. Jurnal Enggano, 1 (1): 113-119

Rani, C., Haris, A., Y, Inayah Dan F, Ahmad., 2019. Sebaran dan Kelimpahan Ikan Karang di Perairan Pulau Liukangloe Kabupaten Bulukumba.Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 11(3) : 527-540,

Rina, S. Abubakar dan N. Akbar. 2018. Komunitas Ikan Pada Ekosistem Padang Lamun Dan Terumbu Arang Di Pulau Sibu Kecamatan Oba Utara Kota Tidore Kepulauan. Jurnal Enggano, 3(2): 197-210.

Sepferizal, R, Rozirwan , Muhammad Hendri, 2018. Analisis Kondisi Terumbu Karang Dan Kaitannya Dengan Jenis Serta Kelimpahan Ikan Indikator Di Perairan Pulau Tangkil Teluk Lampung. Maspari Journal, 11(2):59-68

Suryanti, Supriharyono dan Indrawan, W. 2011. Kondisi Terumbu Karang Dengan Indikator Ikan Chaetodontidae Di Pulau Sambangan Kepulauan Karimun Jawa, Jepara, Jawa Tengah. Buletin Oseanografi Marina, 1: 106-119.

Tuwo, A. 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut: Pendekatan Ekologi, Sosial-Ekonomi, Kelembagaan, Sarana Wilayah. Surabaya: Berlian Internasional.

Utomo, S.P.R. Ain C, Supriharyono. 2013. Keanekaragaman Jenis Ikan Karang Di Daerah Rataan Dan Tubir Pada Ekosistem Terumbu Karang Di Legon Boyo, Taman Nasional Karimunjawa, Jepara. Diponegoro. Journal of Maquares, 2 (4): 81-90,

Wahidin, N, V. P. Siregar, B. Nababan, I. Jaya dan S. Wouthuyzen. 2014. Deteksi Perubahan Habitat Terumbu Karang Menggunakan Citra Landsat Di Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 6 (2):507-524.

Yulianda, F. (2007). Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Yulianda, F. 2019. Ekowisata Perairan (Suatu Konsep Kesesuaian dan Daya Dukung Wiasata Bahari dan Wisata Air Tawar). Penerbit IPB Press. Bogor.

Yulius, R. Rahmania, U.R Kadarwati, M. Ramdhan, T. Khairunnisa, D. Saepuloh, J. Subandriyo, dan A. Tussadiah. 2018. Kriteria Penetapan ona Ekowisata Bahari. PT Penerbit IPB Press.

Zulfikar, Wardiatno Y, Setyobudiandi I. 2011. Kesesuaian dan daya dukung ekosistem terumbu karang sebagai kawasan wisata selam dan snorkeling di Tuapejat Kabupaten Kepulauan Mentawai. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 1:195-203




DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v5i2.5708

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia