Potensi pariwisata dan penanggulangan marine debris di kawasan pesisir Kabupaten Pangandaran

Gagan Aditya Fauzan, Dewi Trisnawati Malik, Lommi Dida Kini, Dewi Narwastu Ramba

Abstract


Kabupaten Pangandaran merupakan daerah potensial untuk menjadi kawasan wisata global. Namun untuk mencapainya selain memaksimalkan potensi, perlu untuk memperhatikan dampak dari kegiatan pariwisata di kawasan pesisir yang salah satunya adalah permasalahan marine debris. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode kualitatif deskriptif dari pengolahan data sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan rekomendasi dari beberapa literatur yang relevan dengan program pelestarian kawasan pariwisata. Studi ini menyimpulkan bahwa Kabupaten Pangandaran memiliki potensi sumber daya alam dengan adanya keanekaragaman geodiversity, hayati, dan karakteristik pantai. Akses yang terbatas, minimnya promosi, rendahnya anggaran, dan rendahnya kualitas pelayanan menjadi beberapa kelemahan yang menghambat perkembangan pariwisata. Dengan pemodelan DPSIR kajian ini mengulas beberapa respon terhadap permasalahan sampah dengan memberikan beberapa poin alternatif penanganan marine debris seperti implementasi teknologi, pemanfaatan marine debris, dan kerjasama secara menyeluruh baik pemerintah maupun masyarakat.

Kata Kunci: Potensi Wisata Kabupaten Pangandaran, Marine debris, DPSIR

References


Ali, M. (2015). Potensi Wisata Bahari Pulau Pasaran Bandar Lampung. Politeknik Negeri Lampung: Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan.

Ambarsari, D. (2021). Shopeefood, Gofood, Grabfood Menimbulkan Masalah Plastik Baru? (online), (https://www.kompasiana.com/dindaambarsari3207/6196c0b2c26b77718d4d6fd2/shopeefood-gofood-grabfood-menimbulkan-masalah-plastik-baru), diakses 20 Juni 2022.

Anon. (1999). The First National Communication. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Ashruri, A., & Kustiasih, T. (2020). Indonesia Coastal Tourism Solid Waste Generation and Composition, Case Study: Pangandaran Beach. Jurnal Permukiman, 15(1), 1-9.

Baghel et al. (2020). Application of Plastic Waste in Building and Road Works: A Technical Review. Environmental Engineering Division Board, 4(1), 30-34.

BPS Pangandaran. (2022). Kabupaten Pangandaran dalam Angka 2022. Pangandaran: BPS Kabupaten Pangandaran.

BPS Provinsi Jawa Barat. (2018). Panjang Jalan Menurut Kondisi 2018, (online), (https://jabar.bps.go.id/indicator/17/348/1/panjang-jalan-menurut-kondisi.html), diakses 29 Juni 2022.

BPS Provinsi Jawa Barat. (2020). Provinsi Jawa Barat dalam Angka 2020. Bandung: BPS Provinsi Jawa Barat.

BPS Provinsi Jawa Barat. (2021). Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Objek Wisata 2018-2021, (online), (https://jabar.bps.go.id/indicator/16/220/1/jumlah-kunjungan-wisatawan-ke-objek-wisata.html), diakses 20 Juni 2022.

Brigita, G., & Rahardyan, B. (2013). Food Waste Management Analysis in Bandung City. Jurnal Teknik Lingkungan, 9(1), 34-45.

Cooper, P. (2013). Socio-ecological accounting: DPSWR, a modified DPSIR framework, and its application to marine ecosystems. Ecological Economics, 94(1), 106–115.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran. (2020). Disparbud Pangandaran E-Magazine, 1-19.

Giupponi, C. (2002). From the DPSIR reporting framework to a system for a dynamic and integrated decision making process. Paper presented at the MULINO International Conference on “Policies and tools for sustainable water management in the EU. Italia: Venice.

Hanggono, A. (2020). Inovasi Penanganan Sampah untuk Laut yang Berkelanjutan. Seminar World Ocean Day.

Hardiansyah, B., & Mandala, R.A. (2021). Analisis dan Identifikasi Sektor Potensial di Kabupaten Pangandaran (Studi Kasus Tahun 2014-2020). Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, 20(1), 1-11.

Hasibuan et al. (2020). Alternative Development Strategy Pangandaran Beach Destination, West Java. International Conference on Business, Education, Social Science and Technology 2020.

Ismail et al. (2019). Microplastics Ingestion by Fish in The Pangandaran Bay, Indonesia. World News of Natural Sciences, 23(1), 173-181.

Jambeck, J. R., Geyer, R., Wilcox, C., Siegler, T.R., Perryman, M. & Anthony, A. (2015). Plastic waste inputs from land into the ocean. Science, 347:6223. doi : 10.1126/ science.1260352.

Johnke, B. (2010). Emissions from Waste Incineration. Good Practice Guidance and Uncertainty Management in National Greenhouse Gas Inventories, 455-468.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2018). Sampah Laut (Marine debris), (online), (https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/1994-sampah-laut-marine-debris), diakses 20 Juni 2022.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2020). Bobot Sampah Laut di Indonesia Berdasarkan Jenisnya, (online), (https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/05/18/ada-berapa-banyak-sampah-di-laut-indonesia), diakses 20 Juni 2022.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, Dan Recycle Melalui Bank Sampah.

Kurniasih et al. (2020). Marine Tourism Potential in Pangandaran Regency. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 10(1), 8-19.

Muladi et al. (2018). Keanekaragaman Jenis Burung Reeps (Rare, Endangered, Endemic, Protected Species) di Calon Kawasan Geopark Pangandaran, Jawa Barat. Jurnal BIOTIKA, 16(1).

NOAA. (2013). Marine debris monitoring and assessment: recommendations for monitoring debris trends in the marine environment. USA: Silver Spring.

Nuryaman. (2019). Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Sampah Oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan di Objek Wisata Pantai Batu Karas Kabupaten Pangandaran. Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 6(4), 185-193.

Ondara, K., & Dhiauddin, R. (2020). Indonesia Marine debris: Banda Aceh Coastal Environment Identification. Jurnal Kelautan Tropis, 23(1), 117-126.

Pabilando, R., Capparo, K., & Bantilan, J. (2021). Waste Management Practices of Beach Resorts in Biliran Province. Research Synergy Foundation, 1(2), 1-9.

Permana et al. (2022). Increasing Community Awareness of Cintaratu Village, Pangandaran Regency as The Hulu Region Of The Impact And Hazards Of Plastic Waste on Coastal Ecosystems. Farmers: Journal of Community Services, 3(1), 20-24.

Presiden Republik Indonesia, Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.

Presiden Republik Indonesia, Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Pengembangan Geopark.

PT. KAI. (2019). Survey Pengguna Kereta Api Indonesia. Jakarta: RAD Research.

Putra et al. (2020). Aspiring Pangandaran Geopark to Promote Sustainable Tourism Development. International Journal of Applied Sciences in Tourism and Events, 4(2), 115-128.

Ratnasari et al. (2019). Tourists Perception Towards Tourist Satisfaction in Pangandaran Beach, West Java, Indonesia. Journal of Economics Management and Trade, 25(3), 1-9.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

Rifansyah et al. (2020). Teknologi Marine Trash Cleaners Sebagai Solusi Permasalahan Sampah di Pesisir Pantai. Institut Teknologi Telkom Surabaya: Prosiding Karya Tulis Ilmiah Tingkat Institusi.

Salim et al. (2020). Membentuk Kesadaran Dampak Sampah Melalui Pemahaman Gaya Hidup Minim Sampah. Journal Community Development and Society, 2(2), 119-127.

Sari et al. (2021). Reduce marine debris policy in Indonesia. P Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 724 012118.

SIPSN. (2021). Capaian Pengelolaan Sampah 2021, (online), (https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/), diakses 20 Juni 2022.

Smeets, E. and Weterings, R. (1999). Environmental Indicators: Typology and Overview. Copenhagen: European Environment Agency.

Sudarman. (2010). Meminimalkan Daya Dukung Sampah Terhadap Pemanasan Global. Jurnal PROFESIONAL, 8(1), 51-59.

Suprihatin et al. (1996). Pengelolaan Sampah. Malang: PPGT/PPEDC Malang.

Suriyani, L.D. (2017). Limbah Plastik Digunakan untuk Aspal Jalan, Ternyata Berisiko. Kenapa?, (online), (https://www.mongabay.co.id/2017/08/02/limbah-plastik-digunakan-untuk-aspal-jalan-ternyata-berisiko-kenapa/), diakses 29 Juni 2022.

Wardatunnisa, M. (2019). Pelaksanaan Pengelolaan Sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran. Jurnal MODERAT, 5(2), 123-138.

Widiarti, I.W. (2012). Pengelolaan Sampah Berbasis “Zero Waste†Skala Rumah Tangga Secara Mandiri. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 4(2), 101â€113.

World Bank Group. (2017). Hotspot Sampah Laut Indonesia, Laporan Sintesis.

World Bank Group. (2018). Hotspot Sampah Laut Indonesia, Laporan Sintesis.

Yashwant. (2019). India experiments with turning ocean plastic into roads, (online), (https://chinadialogueocean.net/en/pollution/8553-india-plastic-roads/), diakses 29 Juni 2022.

Yee et al. (2021). Impact of Microplastics and Nanoplastics on Human Health. Nanomaterials 2021, 11, 496. https://doi.org/10.3390/nano11020496.

Yuan, Z., Nag, R., & Cummins, E. (2022). Human health concerns regarding Microplastics in the aquatic environment - From marine to food systems. Science of the Total Environment, 1(2), 1-19.




DOI: https://doi.org/10.33387/jikk.v6i1.6348

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

Address : Marine Science Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Science - Khairun University, Ternate, North Maluku, Indonesia